Berita Viral
Ingat Rizki Juniansyah, Atlet Angkat Besi Peraih Olimpiade Paris 2024 Bakal Naik Pangkat Letnan Dua
Rizki adalah atlet angkat besi Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade dan merupakan peraih medali emas Olimpiade termuda di Indonesia.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: M Zulkodri
Ringkasan Berita:
- Rizki adalah atlet angkat besi Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade dan merupakan peraih medali emas Olimpiade termuda di Indonesia.
- Lifter asal Provinsi Banten itu akan dilantik menjadi perwira TNI pangkat Letnan Dua.
- Pelantikannya bakal digelar pada 27 November 2025 mendatang.
BANGKAPOS.COM -- Ingat Rizki Juniansyah, atlet angkat besi yang meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 untuk Indonesia.
Sebentar lagi lifter asal Provinsi Banten itu akan dilantik menjadi perwira TNI pangkat Letnan Dua.
Pelantikannya bakal digelar pada 27 November 2025 mendatang.
Baca juga: Desa Sukadamai Dicap jadi Sarang Narkoba di Bangka Selatan, Debby akan Bentuk Pos Terpadu
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto memberikan penghargaan itu setelah melihat pretasinya baik dari emas Olimpiade Paris 2024 hingga terkahir meraih dua emas di Kejuaraan Dunia 2025 di Norwegia.
Lantas seperti apa sosok Rizki Juniansyah?
Profil Rizki Juniansyah
Mengutip Tribunnews, Rizki Juniansyah (lahir 17 Juni 2003) adalah atlet angkat besi asal Indonesia.
Ia merupakan peraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Rizki adalah atlet angkat besi Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade dan merupakan peraih medali emas Olimpiade termuda di Indonesia.
Rizki Juniansyah adalah Juara Dunia 2025 dalam kelas 79 kg putra. Sebelumnya ia adalah Juara Dunia Junior 2021 dan 2022 kelas 73 kg putra.
Selain itu, sebelum perombakan kelas oleh IWF pada 2025 yang menghapus kelas 73 kg, Rizki merupakan pemegang rekor dunia senior dalam angkatan Total, rekor dunia junior dalam angkatan Snatch, serta rekor olimpiade angkatan Clean and Jerk pada kelas 73 kg putra.
Saat ini Rizki Juniansyah menjadi pemegang rekor dunia Clean and Jerk pada kelas 79 kg putra.
Rizki tumbuh dalam keluarga atlet. Sang ayah, M. Yasin, adalah mantan atlet angkat besi nasional yang berpengalaman meraih prestasi di SEA Games antara 1983-1993.
Sang ibu, Yeni Rohaeni, merupakan atlet angkat berat Provinsi Banten.
Kedua kakaknya, Randy Maulida Yasin dan Riska Anjani Yasin serta kakak iparnya, Triyatno, pun menggeluti olahraga angkat besi sebagai atlet.
Sejak kecil, Rizki dilatih oleh ayahnya di Sasana milik sang ayah. Ia berlatih sejak umur 7 tahun.
Prestasi telah ia raih dari tingkat provinsi, nasional, dan internasional. Rizki merintis kariernya di usia muda dengan meraih medali emas Kejurnas Antar-PPLP 2017 dan medali emas Kejurnas PPLP 2018.
Selain itu, ia telah meraih medali Pekan Olahraga Daerah (Popda), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dan Pekan Olahraga Nasional (PON) mewakili Banten.
Biodata Rizki Juniansyah
Lahir
17 Juni 2003 (umur 22) Kota Serang, Banten, Indonesia
Olahraga
Angkat besi
Kelas berat
73 kg, 79 kg, 81 kg
Dilatih oleh
Triyatno
Rekam medali
Angkat besi putra
Mewakili Indonesia
Olimpiade Paris 2024
73 kg
Kejuaraan Dunia Førde 2025
79 kg
Rizki Juniansyah Senang Menerima Penghargaan
Momen pelantikan sebagai Perwira TNI menjadi babak baru yang tak kalah membanggakan bagi lifter muda Indonesia, Rizki Juniansyah.
Bagi Rizki, penghargaan tersebut bukan sekadar bentuk apresiasi atas prestasi olahraga, melainkan juga impian masa kecil yang akhirnya terwujud.
“Pertama, tentu saya kaget tapi saya senang juga karena ini cita-cita pribadi saya sejak dulu,” ujar Rizki seusai menjalani latihan di Mess Kwini, Senen, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Rizki mengaku, keinginan menjadi anggota TNI sudah lama tertanam dalam dirinya. Ia bahkan sempat ingin mengikuti seleksi, namun niat itu sempat tertunda karena fokus mengejar prestasi di dunia angkat besi.
“Dulu sempat mau coba (seleksi), tapi tidak jadi karena saya masih memfokuskan diri pada karier angkat besi. Saya merasa sayang dengan prestasi yang sudah saya raih,” jelasnya.
Menyeimbangkan Tugas Negara dan Karier Atlet
Kini, dengan status barunya sebagai Letnan Dua TNI, Rizki memastikan dirinya akan tetap menjalani dua peran sekaligus — sebagai abdi negara dan atlet nasional.
Penempatannya di Pangkalan Korps Marinir, yang juga menjadi lokasi pelatnas angkat besi Indonesia, membuatnya bisa menyeimbangkan kedua tanggung jawab tersebut dengan lebih fleksibel.
“Penempatan di sini membuat saya lebih fleksibel. Tapi saya tetap harus profesional,” ujarnya mantap.
Rizki juga menjelaskan bahwa pihak TNI memberikan ruang bagi dirinya untuk tetap fokus pada karier angkat besi. Ia diperbolehkan memaksimalkan masa baktinya sebagai atlet sebelum nantinya bertugas penuh sebagai perwira aktif.
“Saya mendapat keringanan untuk tetap fokus di angkat besi sampai masa pensiun nanti. Setelah itu, mungkin baru menjalani penugasan sebagai Perwira TNI,” tambahnya.
Fokus Menuju SEA Games Thailand 2025
Meski telah menyandang status baru, Rizki tak ingin kehilangan fokus terhadap dunia yang membesarkan namanya. Saat ini, ia tengah mematangkan persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand, yang akan berlangsung pada 9–20 Desember 2025.
Turun di kelas 79 kg, Rizki menargetkan bukan hanya medali emas, tetapi juga ingin memecahkan rekor baru sebagai bukti konsistensinya menjaga prestasi di level tertinggi.
Bagi Rizki, menjadi seorang perwira dan atlet nasional adalah dua wujud pengabdian yang sama: mengharumkan nama Indonesia, di medan yang berbeda namun dengan semangat yang sama.
(Bangkapos.com/Tribunnews/Tribun Jatim)
| Sosok Chris Clarac Bule Prancis Nikahi Hesti Gadis Bugis, Mahar Rp100 Juta dan Rumah Hampir Rp1 T |
|
|---|
| Sosok Rana Saputra, Guru Tampar Siswa Diminta Ganti Rugi Visum Rp150 Ribu, Tak Takut Dilapor ke KDM |
|
|---|
| Bripda Waldi Tega Habisi Dosen EY Pakai Gagang Sapu, Polisi Ungkap Keduanya Cuma HTS |
|
|---|
| Viral Bocoran Grup WhatsApp Hamish Daud–Sabrina Alatas, Terkuak Fakta di Balik Future House Bali |
|
|---|
| Viral Siswi SD Mata Merah & Lebam Sepulang Sekolah, Dokter Spesialis Mata Singgung Infeksi & Virus |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.