Prabowo Ngaku Hopeng dengan Jokowi, Ray Rangkuti Tak Percaya : Itu Diretakkan Tapi Tak Dibelah

Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut dirinya masih berteman baik dengan Jokowi) mendapat tanggapan dari pengamat politik Ray Rangkuti.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
TRIBUNNEWS.COM/IRWAN RISMAWAN
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pengantar RUU tentang APBN tahun anggaran 2026 beserta nota keuangannya pada rapat Paripurna DPR pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2025-2026 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Dalam pidatonya, Prabowo Subianto mengumumkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 mencapai Rp 3.786,5 triliun, dengan target pendapatan negara sebesar Rp 3.147,7 triliun. 

"Sejauh ini, justru yang saya lihat adalah makin sempitnya peranan Gibran dan peranan Pak Jokowi dalam pemerintahan Pak Prabowo gitu."

"Tetapi kan keretakan itu tidak boleh diumbar kepada publik, karena itu berbeda dengan filosofinya Pak Prabowo sendiri yang menginginkan semua pemimpin itu harus kelihatan akur, meskipun sebetulnya di dalamnya saling sikat sana-sini," lanjutnya.

Kali Kedua Prabowo Bantah Dikendalikan Jokowi

Pernyataan Prabowo pada Kamis (6/11/2025) tadi, merupakan kali kedua ia menegaskan tidak dikendalikan oleh Jokowi.

Sebelumnya, dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025) lalu, Prabowo juga mengungkit hal yang sama.

"Saya dibilang, apa itu, presiden boneka. Saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah Pak Jokowi tiap malam telepon saya, saya katakan itu tidak benar," kata Prabowo.

Prabowo mengakui, dirinya sering berkonsultasi dengan Jokowi untuk meminta pendapat dan saran terkait pengalaman 10 tahun memimpin Indonesia.

Namun, konsultasi dengan mantan presiden menurut Prabowo adalah hal yang lumrah.

Selain Jokowi, Prabowo juga meminta saran dan pendapat ke Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Menurut Prabowo, pertemuannya dengan Jokowi, SBY, dan Megawati bukanlah hal yang bermasalah.

"Saya menghadap beliau enggak ada masalah, saya menghadap Pak SBY tidak ada masalah, saya menghadap Ibu Mega tidak ada masalah," kata Prabowo.

"Kalau bisa bahkan menghadap Gus Dur. Menghadap Pak Harto, menghadap Bung Karno, kalau bisa," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Rizki A./Taufik Ismail)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved