Sosok dan Pengakuan Dua Polisi yang Selamatkan Bilqis, Ditemukan 2.600 Kilometer dari Makassar

Iptu Dr. Nasrullah adalah Kepala Unit Reskrim Polsek Panakkukang, dan Ipda Supriyadi Gaffar bertugas Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Kolase TribunTrends/Polrestabes Makassar/Istimewa
BILQIS VIDEO CALL - Bilqis Ramdhani (4) video call dengan ibunya setelah sempat menolak saat dijemput polisi di hutan Merangin Jambi pada Sabtu (8/11/2025) malam. Bilqis sempat mengira Suku Anak Dalam adalah keluarganya, namun kini Bilqis telah kembali ke pelukan orangtuanya. 

Ringkasan Berita:
  •  Sosok dan pengakuan dua polisi yang selamatkan Bilqis, korban penculikan di Makassar.
  • Dua perwira polisi, Iptu Dr. Nasrullah dan Ipda Supriyadi Gaffar.
  • Iptu Dr. Nasrullah adalah Kepala Unit Reskrim Polsek Panakkukang, dan Ipda Supriyadi Gaffar bertugas Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar. 

 

BANGKAPOS.COM -- Sosok dan pengakuan dua polisi yang selamatkan Bilqis, korban penculikan di Makassar.

Dua perwira polisi, Iptu Dr. Nasrullah dan Ipda Supriyadi Gaffar.

Iptu Dr. Nasrullah adalah Kepala Unit Reskrim Polsek Panakkukang, dan Ipda Supriyadi Gaffar bertugas Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar.

Baca juga: PT Timah Tbk Beri Bantuan Kulkas ke Pelaku UMKM Rusip Asri

Keduanya disorot usai memulangkan Bilqis 

Diketahui Bilqis, bocah kecil yang tinggal di Jl Pelita Raya 2, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Ia dilaporkan hilang ketika menemani ayahnya, Dwi Nurmas (34), bermain tenis di Taman Pakui Sayang, Jl AP Pettarani, pada Minggu (2/11/2025).

Lokasi itu hanya berjarak dua kilometer dari rumah mereka.

Enam hari kemudian, kejutan besar terjadi Bilqis ditemukan di pedalaman perkampungan adat Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, lebih dari 2.600 kilometer dari Makassar.

Sebuah perjalanan panjang yang penuh air mata dan perjuangan.

Begitu menerima laporan kehilangan, Ipda Supriyadi langsung bergerak.

Bersama tim dan Iptu Nasrullah, ia menelusuri setiap sudut taman, memeriksa jalur keluar-masuk, dan berusaha mengungkap bagaimana seorang anak bisa lenyap begitu saja tanpa jejak.

“Kami menelusuri keluar-masuknya tersangka. Kenapa bisa anak itu hilang,” ungkap Supriyadi, yang akrab disapa Adi, saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Senin (10/11/2025).

Tim kemudian memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Dari sanalah petunjuk pertama muncul seorang perempuan terekam membawa anak keluar dari taman. Wajah pelaku berhasil dikenali.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved