Sosok Sayidatul Fitriyah Guru SMP di OKU Tewas di Kos, Tangan dan Kaki Terikat Kain
Sayidatul Fitriyah adalah guru di SMP Negeri 46 Dusun Air Itam, wilayah perbatasan Kabupaten OKU dan Ogan Ilir.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Ringkasan Berita:
- Guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Sayidatul Fitriyah yang mengajar di SMP Negeri 46 OKU ditemukan tewas di kosnya.
- Jasad korban terjadi pada Rabu (19/11/2025) sore menjelang magrib.
- Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dibawa menuju kampung halamannya di Dusun Merbau, Desa Raja Basa Baru, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur.
BANGKAPOS.COM -- Sayidatul Fitriyah adalah guru PPPK yang mengajar di SMPN 46 Oku.
Ia ditemukan tewas di kamar kosnya yang beralamat di Desa Sinar Kedaton, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten OKU, pada Rabu (19/11/2025).
Saat ditemukan, Sayidatul Fitriyah masih mengenakan seragam kerja berupa baju putih dan celana hitam.
Namun kondisinya cukup memprihatinkan dengan mulut tertutup jilbab hitam, serta tangan dan kakinya diikat menggunakan kain.
Berdasarkan kondisi tersebut, diduga kuat Sayidatul Fitriyah menjadi korban kekerasan.
Sayidatul Fitriyah adalah guru di SMP Negeri 46 Dusun Air Itam, wilayah perbatasan Kabupaten OKU dan Ogan Ilir.
Usia Sayidatul Fitriyah 27 tahuh, ia kelahiran Lampung Timur, 28 Juli 1998.
Baca juga: Biayai Kuliah S3 Dosen Untag, Kekayaan AKBP Basuki Hanya Rp 94 Juta, Tidak Tercatat Punya Rumah
Sayidatul baru diangkat sebagai ASN PPPK per 1 Oktober 2025 dengan jabatan terakhir sebagai guru TIK di SMP Negeri 46 OKU.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Kadarisman SAg MSi, membenarkan kabar duka tersebut.
“Korban baru diangkat sebagai ASN PPPK sekitar dua bulan lalu dan ditempatkan di SMP Negeri 46 OKU. Saya sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian untuk memastikan informasi lebih detail,” ujarnya dengan nada sedih.
SF dikenal keluarga sebagai gadis sederhana tanpa banyak tuntutan.
Ia sangat bersyukur saat dinyatakan lulus sebagai PPPK dan ditempatkan di SMPN 46 OKU meski lokasi sekolah berada jauh di pelosok dan sulit dijangkau.
Dari Desa Suka Pindah menuju sekolah, ia harus menempuh perjalanan 2–3 jam dengan sepeda motor melewati medan yang berat.
Namun tekadnya kuat, ia ingin mengabdi dan membantu mencerdaskan anak-anak desa terpencil yang jarang tersentuh tenaga pendidik.
SMPN 46 OKU sendiri hanya memiliki tiga kelas dengan jumlah siswa terbatas.
Baca juga: AKBP Basuki Tinggal Bareng Dosen Untag DLL, Kini Ditahan Propam, Bantah Ada Hubungan Asmara
Sekolah itu dipimpin Kepala Sekolah Nuraisyah.
Meski sederhana, SF menjalani tugasnya dengan penuh dedikasi.
Keterangan Pihak Kepolisian
Kapolsek Peninjauan IPTU Dedi Iskandar SE mengonfirmasi penemuan mayat tersebut.
“Benar, ada guru PPPK yang ditemukan tewas. Saat ini kami sedang melakukan olah TKP,” jelasnya.
Kabar duka ini cepat menyebar di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat korban tergeletak di lantai kamar kos dengan mengenakan celana panjang hitam, dalam kondisi tangan dan kaki terikat.
Sementara itu, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dibawa menuju kampung halamannya di Dusun Merbau, Desa Raja Basa Baru, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, pada Kamis (20/11/2025) siang.
Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo SIK.MAP melalui Kasubsi Penmas IPDA Chandra M, SH mengatakan keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan sudah menandatangani surat pernyataan.
"Kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian dan jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dibawa ke kampung halamannya di Lampung Timur," kata dia, Kamis (20/11/2025).
Unggahan Terakhir Korban
Tim Sripoku.com masih terus mengumpulkan informasi di lapangan terkait kasus ini.
Korban SF yang tewas mengenaskan lantas menjadi sorotan, terutama di sosial media miliknya.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban SF sempat mengunggah membagikan sebuah video.
Video tersebut memperlihatkan kegiatan outbond yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 46 OKU, tempatnya mengajar.
Korban SF tak menuliskan caption apapun selain membagikan video di Facebooknya pada 25 Oktober 2025 lalu.
Baca juga: Sosok AKP Kevin Ibrahim Suami Mellisa B Darban, Istri Terseret Kasus Korupsi CSR BI dan OJK
Kasyati, ibu korban, mengungkapkan bahwa putrinya sempat menghubunginya sebelum kejadian.
Dalam pembicaraan terakhir itu, SF berpamitan hendak pergi ke Kota Baturaja karena ada keperluan.
“Katonyo hari Kamis nak ke Baturaja naik motor. Aku cuma pesankan hati-hati,” ujar Kasyati dengan suara bergetar saat mengenang percakapan terakhir melalui telepon.
SF dikenal sangat dekat dengan ibunya.
Mereka hampir setiap hari bertelepon untuk saling bertukar kabar.
Namun tak pernah terlintas sedikit pun di benak sang ibu bahwa putri kesayangannya akan pergi dengan cara demikian tragis.
Kasyati juga mengenang terakhir kali bertemu putrinya pada 21 Oktober 2025.
Kala itu ia menginap di kos SF. Ia mengaku merasakan ketidaknyamanan selama berada di sana.
Sepanjang malam ia dihantui mimpi buruk, termasuk mimpi melihat bayi meninggal.
Bahkan seekor ular sempat masuk ke kos tersebut.
Namun ia tak terlalu memikirkan firasat itu dan menganggapnya sebagai hal biasa karena putrinya baru saja pindah.
Kasyati menuturkan bahwa putrinya masih lajang dan belum pernah bercerita soal memiliki pacar.
Selama ini SF lebih fokus bekerja dan membantu keluarga.
Selain kehilangan putrinya, Kasyati juga menyebut sejumlah barang milik korban hilang, termasuk telepon genggam utama yang berisi akun BRIMO, sehingga diduga ikut dibawa pelaku.
Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan murid-muridnya.
(Bangkapos.com/TribunSumsel.com/TribunBatam.id)
| Guru PPPK di OKU Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki Terikat di Kamar Kos, Polisi Telusuri Motif |
|
|---|
| UMP 2026 Belum Diputuskan, Pemerintah Rombak Formula Upah Sesuai Putusan MK Segini Simulasi Kenaikan |
|
|---|
| Sosok Mori Hanafi Ungkap Kebobrokan Proyek Bendungan di Rezim Jokowi, Politisi PSI Membela |
|
|---|
| Ingat Agam Rinjani Dulu Viral Evakuasi Jasad Bule Brazil Juliana, Kini Dianugerahi Medali Kofi Annan |
|
|---|
| Misteri Kematian Dosen Muda Untag Semarang, AKBP Basuki Bantah Ada Hubungan Khusus, Tapi Satu KK |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251120-Sosok-Sayidatul-Fitriyah-Guru-SMP-di-OKU-Tewas-di-Kos.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.