Dosen Untag Tewas di Hotel

Momen Terakhir Teman Levi Dosen Untag Sebelum Dapat Kabar Tragis, Kini Tinggal Bunga Plastik Pink

Teman Levi sesama dosen Untag merasa kehilangan sosok ramah dan baik hati.

Editor: Fitriadi
DOkumentasi POLRESTABES SEMARANG
EVAKUASI JENAZAH KORBAN - Evakuasi jenazah DLL (35) dosen perempuan Untag Semarang dari sebuah kamar kostel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). 

Selain itu, Edi menekankan perlunya tindakan dengan digital forensik terhadap sejumlah barang pribadi milik korban seperti handphone dan laptop. Termasuk rekaman kamera CCTV di hotel tersebut.

"Tim advokasi minggu depan akan mulai bekerja dengan menemui penyidik  untuk mengetahui sejauh mana langkah mereka yang menangani kasus ini," terangnya.

Tim Advokasi Untag Bisa Bantu Penyelidikan

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, tim advokasi yang dibentuk Untag nantinya diharapkan bisa membantu proses penyelidikan kasus kematian dosen Untag.

Sementara terkait perkembangan kasus ini, Artanto menyebut, kasus pelanggaran kode etik AKBP Basuki sedang menunggu sidang kode etik. 
Di samping itu, soal kasus pidana sedang ditangani oleh Ditreskrimum Polda Jateng. 
"Semua barang bukti dan saksi juga sedang dianalisis penyidik," terangnya.

Sosok Levi

Levi memiliki nama lengkap Dwinanda Linchia Levi Heningdyah Nikolas Kusumawardhani.

Ia berasal dari Banyumas Jawa Tengah, namun berdomisili di Purwokerto 

Levi lahir sekitar tahun 1990, saat ini usianya 35 tahun.

Levi merupakan perempuan lajang yang mengajar di Untag Semarang sebagai dosen hukum pidana.

Dosen yang akrab disapa Levi  dikenal aktif di dunia akademik dan penelitian, serta dikenal aktif di media sosial.

Ia memiliki latar belakang pendidikan hukum.

Ia lulusan Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang tahun 2015–2019.

Sebelumnya Levi menyelesaikan program Magister Ilmu Hukum di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

Dari penelusuran Google Scholar, Levi tercatat aktif menulis artikel ilmiah sejak 2022 hingga 2024. 

Rekam digitalnya menunjukkan ia tengah berada pada masa paling produktif sebagai peneliti.

Tiwi, kerabat Levi, menyebut, korban dikenal sebagai sosok pendiam.

Ia mengungkap, korban sudah merantau bekerja di Kota Semarang sekitar empat tahun terakhir.

Korban yang merupakan warga asli Purwokerto merantau ke kota Semarang selepas ayah dan ibunya meninggal dunia.  

"Korban masih sendiri (lajang), ia kuliah hingga jadi dosen tetap di Untag belum lama sekitar 2021 atau 2022," ujarnya.

Selama di Semarang, korban sebenarnya tidak tinggal di kos-hotel tersebut.

Korban memiliki kamar kos sendiri yang lokasinya memang tak jauh dari kostel tempat korban ditemukan meninggal dunia.

"Ya kabarnya korban sering keluar masuk kostel itu akhir-akhir ini," paparnya.

Menurut kerabat, korban juga tidak memiliki riwayat penyakit tertentu selama tinggal di kota Semarang.

"Korban dari dulu kelihatan sehat tidak ada tanda-tanda sakit tertentu," beber Tiwi.

(Tribunjateng.com/Iwan Arifianto)

 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved