Gempa Berkekuatan 6,9 Magnitudo Guncang Wilayah Melonguane Sulawesi Utara Malam Ini
Gempa berkekuatan 6,9 magnitudo mengguncang wilayah Melonguane, Sulawesi Utara ( Sulut ), malam ini ( 6/9/2020). Adapun gempa atau lindu ini terjadi..
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
BANGKAPOS.COM -- Gempa berkekuatan 6,9 magnitudo mengguncang wilayah Melonguane, Sulawesi Utara ( Sulut ), malam ini ( 6/9/2020).
Adapun gempa atau lindu ini terjadi pada pukul 22:23 WIB.
Dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di www.bmkg.go.id, Selasa (1/9/2020), gempa tersebut berkekuatan magnitudo 6,9 dengan kedalaman 10 kilometer.
Diketahui, episenter gempa berada pada titik 6.11 Lintang Utara-125.98 Bujur Timur.
Lokasinya 247 kilometer barat laut Melonguane, Sulawesi Utara.
• RIP Melisa, Begini Detik-detik Gadis Muda ARMY BTS Ini Meninggal Setelah Tembakan Pistol ke Kepala
• Pria Ini Tega Berbuat Bejat Pada Istri Teman yang Lagi Mandi, Serang Polisi Saat Hendak Ditangkap
• Jembatan Batera Bangka Belitung, dari Masuk Program Nasional, Ada Investor Hingga Regulasi
"Arahan BMKG tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG yang dilansir bangkapos.com melalui laman www.bmkg.go.id.
• Bertabur Aktor dan Aktris Terkenal, ini 10 Judul Drama Korea Terbaru yang Tayang September 2020
• Gemparkan Dunia, Isabella Bunuh Ibunya dengan 151 Tusukan di Wajah & Leher, Tak Dipenjara karena Ini
Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,9 magnitudo mengguncang wilayah Maluku Utara hari ini, Minggu (6/9/2020), pukul 07.21 WIB.
Informasi terkait gempa ini dipublikasikan akun Twitter resmi milik BMKG, @infoBMKG.
Guncangan gempa juga turut dilaporkan warganet di kolom komentar @infoBMKG.
Bagaimana analisis BMKG tentang gempa di Maluku Utara pagi ini?
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan episenter gempa terletak di pada koordinat 1,78 LU dan 126,64 BT, tepatnya di laut pada jarak 121 km arah Barat Laut Jailolo, Halmahera Barat.
Pusat gempa berada di kedalaman 59 km.
• PDI Perjuangan Sumbar Putuskan Tidak Akan Ikut Pilgub 2020, Alex: Kami Ajukan ke DPP
Gempa di Maluku Utara ini merupakan gempa tektonik.
Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Daryono, gempa di Maluku Utara ini masuk dalam kategori gempa dangkal.
Pemicu gempa Daryono menjelaskan gempa dangkal ini dipicu akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
"Guncangan gempa dirasakan di Ternate, Tidore, Sofifi, Halmahera Barat, dan Halmahera Utara dalam skala intensitas III-IV MMI," kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/9/2020).
Selain di wilayah tersebut, Daryono menambahkan, guncangan gempa juga dirasakan di Bitung dalam skala intensitas II-III MMI, serta Manado, Siau, dan Tahuna dalam skala intensitas II MMI.
Hingga kini, belum ada laporan terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa ini. Selain itu, meski lokasi gempa berada di laut, BMKG menyebut gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 07.47 WIB pagi ini belum terjadi aktivitas gempa susulan (aftershock)," ujar Daryono.
• Lihat Celana Panjang Nagita Slavina dengan Harga Rp 5 - 16 Juta, Begini Ternyata Penampakannya
Zona aktif gempa
Daryono menuturkan, menurut kajian seismisitas BMKG, wilayah yang menjadi pusat gempa signifikan pagi ini memang merupakan kawasan zona aktif gempa pada Agustus 2020.
"Zona sumber gempa Maluku memiliki catatan sejarah tsunami destruktif," kata Daryono.
Beberapa tsunami destruktif yang pernah terjadi di wilayah itu, seperti:
- Tsunami Banggai-Sangihe (1858) menyebabkan seluruh kawasan pantai timur Sulawesi, Banggai, dan Sangihe dilanda tsunami,
- Tsunami Banggai-Ternate (1859) mengakibatkan banyak rumah di pesisir disapu tsunami.
- Gempa Kema-Minahasa (1859) memicu tsunami setinggi atap rumah-rumah penduduk.
- Tsunami Gorontalo (1871) menerjang di sepanjang pesisir Gorontalo.
- Tsunami Tahuna (1889) menerjang kawasan pesisir Tahuna dengan tinggi gelombang 1,5 meter.
- Tsunami Kepulauan Talaud (1907) menerjang pantai dengan tinggi gelombang 4 meter.
- Tsunami Salebabu (1936) menyapu pantai dengan tinggi gelombang 3 meter.
• Sang Legenda Tinju Mike Tyson Beberkan 7 Petinju Sangar Masa Kini yang Jadi Favoritnya
Tips Menyelamatkan Diri Saat Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan juga di beberapa negara lain.
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik yang berhimpitan dan saling menekan, sehingga memungkinkan munculnya gempa.
Pada gempa berkekuatan 5,9 skala richter di Yogyakarta pada 27 Mei 2006, lebih dari 6000 orang meninggal dunia, puluhan ribu lainnya luka, dan ratusan ribu rumah rusak.
Terbayang betapa mengerikannya gempa bumi. Oleh karena itu kita sebaiknya mengerti langkah-langkah apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa, sesuai panduan Palang Merah Indonesia (PMI).
Kebiasaan waspada
- Kenali daerah sekitar tempat tinggal (apakah termasuk rawan gempa atau tidak).
- Ketika masuk ke sebuah gedung atau bangunan, perhatikan di mana letak pintu keluar, tangga darurat, atau cara-cara untuk mengeluarkan diri jika sewaktu-waktu harus menyelamatkan diri.
• Pria Ini Sampai Gemetar Dapati Pesan Mesra Istri & Guru SD Anaknya: Parah Mereka Berzina di Sekolah
- Di dalam ruangan tempat kamu berada, perhatikan titik-titik yang aman untuk berlindung ketika gempa terjadi.
- Perhatikan juga tempat yang berbahaya jika gempa terjadi, seperti di dekat kaca, tiang atau pilar, lemari, dan lain-lain.
- Catat dan simpan nomor-nomor telepon penting yang harus dihubungi saat gempa terjadi seperti PMI, rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi, dan lain-lain.
- Matikan kran air, kompor, gas, dan listrik jika selesai digunakan.
Yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum: Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
Ketahui alat yang harus ada di setiap tempat seperti Kotak P3K; Senter/lampu baterai; Radio; Makanan suplemen dan air.
• Sayur Selada Dipercaya jadi Obat Kuat Mesir Kuno, Ternyata Begini Asal Usulnya
Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa bumi: Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
• Boy W Kaget, Afgan Beberkan Kebiasaan Rossa yang Jarang Disorot, Bawa Makanan Spesial ke Apartemen
Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa bumi: Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
• Siapa Sangka Sarapan Labu Siam Setiap Pagi Bisa Jadi Penangkal Berbagai Macam Gangguan Kesehatan
• Syahrini dan Reino Barack, dari Perjanjian Tak Biasa, Uang Belanja 3 Kali Lipat Hingga Samurai
Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
(*/bangkapos.com)
