Pemancing Pangkalpinang Tewas Tenggelam
Sardi Sedih Ingat Rusmin Telah Meninggal Saat di Genggaman Tangannya Ketika Perahu Mereka Terbalik
Mata Sardi (55) berkaca-kaca saat menceritakan detik-detik terakhir kebersamaannya bersama temannya, Rusmin (60).
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Mata Sardi (55) berkaca-kaca saat menceritakan detik-detik terakhir kebersamaannya bersama temannya, Rusmin (60) ) pemancing yang beritakan menghilang saat perahu yang ditumpanginya bersama tiga rekannya terbalik dihantam ombak di Perairan Karang Gading, Pangkalpinang yang telah meninggal dunia.
Saat itu Sardi masih mengengam tangan Rusmin.
Kenangan ini disampaikan Sardi alias Toto saat Tim Bangkapos.com mengunjungi kediamannya pada Sabtu, (28/05/2022).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Koperasi Pelita Harapan itu mengatakan saat perahu terbalik, dirinya selalu memegang tangan Rusmin setelah satu jam mengapung di lautan menggunakan fiber usai peristiwa nahas tersebut.
Namun kondisi Rusmin saat itu dalam keadaan lemas tak berdaya, saat dipanggil ia hanya menjawab lirih.
"Min min," ujar Sardi mengulang panggilannya kepada Rusmin kala itu.
Baca juga: BREAKING NEWS, Kapal Terbalik, Sempat Hilang Pemancing Tewas Tenggelam, Tiga Rekan Korban Selamat
Baca juga: Hobi Mancing di Air Tawar, Pemancing Ini Tewas Tenggelam di Laut saat Kapal Terbalik Dihantam Badai
Rusmin menjawab dengan suara berat disertai respon sedikit anggukan kepala.
Tak lama setelah satu jam mengapung di lautan, Sardi kembali memanggil Rusmin namun tidak ada respon.
Tangan Rusmin seketika dingin dengan denyut nadi yang berhenti.
"Rusmin setelah satu jam mengapung itu keadaannya lemas, tapi kemudian saya panggil dia tidak menjawab, tangannya dingin juga," ungkap Sardi.
Saat itu juga Sardi menyangka bahwa Rusmin telah meninggal dunia dalam genggaman tangannya.
Jasad Rusmin terus dipegang oleh Sardi selama dua jam setelah tidak menunjukan tanda-tanda kehidupan.
Namun dikarenakan tangannya, keram ia terpaksa melepas genggaman tangan sahabatnya tersebut untuk menyelamatkan dirinya bersama rekannya yang masih hidup, sebab situasi cuaca dan gelombang saat itu sedang ekstrem.
"Dalam hati berkata maaf min ku lepas ok, bukan ku nggak nolong," sebutnya sedih.
Selanjutnya Rusmin dilaporkan menghilang sejak peristiwa nahas tersebut.
