Berita Sungailiat
Bupati Bangka Yakin Badai Anjloknya TBS Segera Berlalu, Diperkirakan Pertengahan Juli
Bupati Bangka Mulkan mengatakan anjloknya harga TBS kelapa sawit rakyat atau petani mandiri saat ini yang hanya dihargai Rp500 per kilogram.
Penulis: edwardi | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Bupati Bangka Mulkan mengatakan, anjloknya harga TBS kelapa sawit rakyat atau petani mandiri saat ini yang hanya dihargai Rp500 per kilogram dikhawatirkan akan melambatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Bangka.
"Apalagi daya beli masyarakat yang di pasar-pasar juga sangat tergantung dengan keadaan ekonomi masyarakat pedesaan, secara otomatis anjloknya harga TBS kelapa sawit menyebabkan kemampuan daya beli masyarakat juga menurun," ungkap Mulkan usai syuting film layar lebar di Gedung Wanita Sungailiat, Selasa (28/06/2022).
Baca juga: Kabar Terbaru Dona Ing Sejak Dinyatakan Menghilang, Sempat Minta Dikirimi Uang Rp200 Ribu
Baca juga: Bupati Bangka Beradu Akting, Begini Bocoran Film Suara Hati Gita
Diungkapkannya, pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bangka sebelumnya sudah di angka 7 persen lebih, namun dengan kondisi harga TBS kelapa sawit dan juga bijih timah saat juga turun.
"Dua komoditi ini merupakan sektor andalan masyarakat Kabupaten Bangka sehingga sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat di Kabupaten Bangka," kata Mulkan.
Diakuinya, selaku petani kelapa sawit mandiri juga ikut merasakan dampak anjloknya harga TBS kelapa sawit saat ini.
"Kita juga merasakan dampaknya apalagi harga pupuk nonsubsidi saat ini terus naik, sedangkan harga TBS kelapa sawit terus anjloknya tentunya hal ini tidak sesuai atau tidak ada keseimbangan lagi antara harga komoditi dengan biaya produksi komoditi, hal ini memang jadi keprihatinan kita bersama," kata Mulkan.
Baca juga: Pemkab Bangka Anggarkan Rp600 Juta Bantu Modal UMKM
Baca juga: Kasus Laporan Mantan Kadis PUPR Kota Pangkalpinang Terus Berlanjut, Sejumlah Saksi Telah Dipanggil
Diharapkannya kepada Presiden RI agar segera mengambil langkah kebijakan untuk secepatnya membantu menyelamatkan nasib para petani kelapa sawit mandiri di Indonesia.
"Kita berharap agar komoditi yang menjadi sektor andalan masyarakat saat ini bisa segera membaik," ujar Mulkan.
Mulkan meminta para petani kelapa sawit mandiri bersabar dan berdoa agar badai anjloknya harga TBS kelapa sawit ini segera berlalu.
"Saya minta para petani tetap menjaga dan merawat kebun kelapa sawit karena hal itu sudah menjadi ladang usaha kita, jangan ditinggalkan kebun kelapa sawit kita karena badai pasti akan berlalu, mudah-mudahan pertengahan bulan Juli ataupun akhir bulan Juli harga TBS kelapa sawit naik kembali hingga Rp6.000 per kilogram," harap Mulkan.
(Bangkapos.com/Edwardi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20220628-mulkan1.jpg)