Berita Bangka Selatan

Dicari Hingga Ke Koba, Gadis Asal Payung Sudah Delapan Hari Hilang, Ibu Sedih Berharap Erika Pulang

Gadis berusia 14 tahun Erika Dwidianti warga Kecamatan Payung, dikabarkan menghilang setelah delapan hari tak kunjung pulang ke rumah.

Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: nurhayati
Dok/Erika
Gadis berusia 14 tahun Erika Dwidianti warga Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan,dikabarkan menghilang setelah delapan hari tak kunjung pulang ke rumah. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Gadis berusia 14 tahun Erika Dwidianti warga Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kini dikabarkan menghilang setelah delapan hari tak kunjung pulang ke rumah.

Terakhir Erika sempat merayakan momen idul adha bersama keluarga, namun keesokan harinya justru Erika yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP ini pergi dari rumah tanpa kabar.

Hal ini tentunya membuat sang ibunda Ita (40) tak kuasa menahan sedih, akibat kepergian anak kedua dari empat bersaudara tersebut.

Saat dikonfirmasi Bangkapos.com, dalam obrolan terakhir Ita sempat menanyakan teman dekat laki-laki namun hal tersebut tak disambut baik oleh Erika.

"Sebelum itu ada ngobrol lah ku tanya masa anak ku cantik-cantik gak ada pacar, ku bilang kayak gitu biar terbuka dengan ayuk (Ita) kita inikan pernah juga lah muda. Dia kan punya motor maksud ayuk tu ajak lah jalan-jalan lah, dia bilang males mamak ini ngomong tunang-tunang terus," ungkap Ita saat dihubungi Bangkapos.com melalui telepon, Senin (18/07/2022).

Baca juga: Awas ! Peredaran Narkoba dari Balik Jeruji Besi, Bandar Narkoba Sembunyikan Ponsel di Closet Tahanan

Baca juga: Tukang Jahit Rudapaksa Kakak Adik, Korban Diancam Disantet, Berkas Dilimpahkan ke Kejari Bangka

Baca juga: Akibat Frustasi, Eks Bendahara Pengeluaran Dinkes Bangka Belitung Sempat Berniat Akhiri Hidup

Baca juga: Diduga Ada Motif Asmara, Pelaku Penusukan Cewek Karaoke di Belitung Minum Minol Sebelum Membunuh

Selain itu sebelumnya juga Ita mengakui sempat memarahi Erika, dikarenakan tidak dapat menjaga dua adiknya dan justru pergi keluar rumah.

"Waktu itu kami pergi ngambil sawit, terus dia itu pergi ke Krakas. Saya marah maksudnya cobalah adeknya ditunggu dulu, kalau mau bejalan itu dititIp sama bibiknya," ungkap Ita.

Sementara itu untuk nomor telepon Erika hingga kini masih aktif, namun untuk nomor keluarga diungkapkan Ita sudah diblokir.

"Siapa yang nelpon di blok sama dia, terus ada yang bilang dia lagi kerja. Tapi ada juga yang bilang dia di Koba, saya sampai nyewa mobil nyari dia di Koba tapi gak ada," ungkap Ita.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved