Berita Sungailiat
Kabupaten Bangka Rawan Banjir dan Puting Beliung, BPBD Latih Aparatur Kelurahan/Desa Siaga Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangka menggelar sosialisasi daerah rawan bencana di aula Kecamatan Sungailiat, Selasa (02/08/2022).
Penulis: edwardi | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka menggelar sosialisasi daerah rawan bencana di aula Kecamatan Sungailiat, Selasa (02/08/2022).
Kegiatan ini dibuka Asisten 2 Setda Bangka Muhtar, dihadiri Camat Sungailiat dan para peserta dari perwakilan kelurahan/desa dan instansi terkait di Kecamatan Sungailiat.
Kepala BPBD Kabupaten Bangka, Nursi mengatakan kegiatan ini tujuannya untuk memberikan mitigasi potensi bencana kepada para perangkat kelurahan/desa dan elemen masyarakat lainnya untuk mengantisipasi kejadian bencana.
"Kita harapkan ada kesiapsiagaan masyarakat mulai tingkat bawah terhadap terjadinya bencana, sehingga sudah siap bila seandainya terjadi bencana alam, mereka sudah bisa melakukan rekonstruksi dampak bencana itu," kata Nursi.
Baca juga: Zainul Basyar Dinobatkan Juara Rising Star Dangdut 2022, Begini Perjuangannya saat Mengikuti Audisi
Baca juga: Jual Property di Tanah yang Belum Lunas, Reza Diadili, Klaim Kasusnya Ranah Perdata
Menurutnya, untuk potensi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Bangka, seperti banjir, angin puting beliung dan kebakaran hutan itu ditangani petugas damkar.
"Untuk bencana banjir ada beberapa titik potensi rawan banjir, seperti di Kecamatan Sungailiat, Belinyu, Puding Besar, Mendo Barat, sedangkan bencana angin puting beliung sudah terpantau di 9 titik di Kecamatan Sungailiat, Merawang, Pemali, Riau Silip, Mendo Barat dan lainnya, biasanya apabila ada pembukaan lahan baru sehingga pepohonan banyak yang ditebang biasanya rawan terjadinya angin puting beliung," ungkap Nursi.
Dilanjutkannya, untuk kegiatan sosialisasi daerah rawan bencana ini akan dilaksanakan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka.
"Kita juga akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah SMA sederajat melalui program sekolah sadar bencana di mana setiap kecamatan dilakukan untuk dua sekolah," kata Nursi.
Baca juga: Sat Narkoba Polres Bangka Amankan 3,73 Kg Sabu, 389 Butir Ektasi dan 0,25 Gram Ganja
Baca juga: Dua Bulan Dona Ing Eks Karyawati Alfamart Kabur, Keluarga Cabut Laporan Orang Hilang
Asisten II Setda Bangka, Muhtar mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk respon kepedulian pemerintah daerah dalam mengantisipasi, mencegah ataupun mengurangi dampak resiko yang ditimbulkannya bencana.
"Bencana adalah sesuatu hal yang tidak kita harapkan, namun bila bencana datang bukanlah sesuatu yang harus diratapi tetapi perlu ada tindakan dan pencegahan untuk menanggulangi dan mengantisipasinya," kata Muhtar.
Ia menilai, untuk itu dengan kapasitas SDM yang memadai dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana sangat mutlak diperlukan.
"Melalui kegiatan ini diharapkan akan lahir tenaga-tebaga yang handal dan terlatih dari masyarakat dalam menanggulangi bencana," harap Muhtar.
(Bangkapos.com/Edwardi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20220802-bpbd1.jpg)