Bangka Pos Hari Ini
Belasan Tahun Mengabdi, Guru Honorer Ini Sedih Terancam jadi Pengangguran, Ini Curahan Hatinya
Tenaga honorer mulai khawatir akan kehilangan pekerjaannya, setelah ada wacana dari pemerintah pusat untuk menghapus tenaga honorer mulai tahun 2023.
Senada disampaikan Ketua Komisi III DPRD Bangka Belitung, Adet Mastur, apabila hubungan kerja honorer diputus, akan membuat masalah baru.
Masalah meningkatkan angka pengangguran di Bangka Belitung akibat kebijakan penghapusan tenaga honorer.
“Bukan hanya 4.000 orang, karena belum anak istrinya menjadi tangungjawab kita. Karena pengangguran meningkat. Jadi DPRD berupaya semaksimal mungkin mempertahankan honorer di Pemprov Babel ini, bakal kita cari solusinya mengenai anggaran,” jelas Adet.
Lebih jauh, Adet berpendapat terdapat beberapa sektor pekerjaan yang masih membutuhkan tenaga honorer, seperti posisi guru, bendahara, dan tenaga teknis lainnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang, Rudi Kurniawan memastikan, pihaknya akan terus aktif mengawasi pendataan non ASN di Pangkalpinang yang saat ini sedang berlangsung.
Kata Rudi, pendataan tenaga non-ASN ini dilakukan untuk memudahkan pemetaan kondisi tenaga non ASN atau tenaga honorer di lapangan.
Tak hanya itu, data yang dimaksud akan digunakan untuk menyusun strategi kebijakan maupun mekanisme
penyelesaian permasalahan tenaga non ASN.
“Kita bekerjasama dengan BKD untuk terus mengawasi pendataan ini, dan kami menunggu hasil update sampai dengan tanggal 30 Oktober itu seperti apa. Berapa jumlah tenaga honorer yang masuk pendataan itu masih belum tahu,” kata Rudi kepada Bangka Pos, Selasa (12/9/2022).
Menurutnya, dari total 3.882 tenaga honorer di Kota Pangkalpinang tidak mungkin bisa terserap semua ke Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) mengingat anggaran yang sangat terbatas.
“Kalau kita lihat dari segi keuangan terserap semuanya ke PPK itu tidak mungkin, tapi kita belum mengetahui akan seperti apa mekanismenya kedepan, apakah masih bisa bekerja atau seperti apa nanti,” sebutnya.
Dia berharap, memang seluruh tenaga honorer di Pangkalpinang dapat bekerja membantu Pangkalpinang. Ia memastikan, tidak ada kepentingan politik maupun kepentingan apapun dalam proses pendataan tenaga honorer ini. (v2,riu/t2)
Bisa Ikut Seleksi PPPK
Pendataan  pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) atau tenaga honorer masih sedang berlangsung di
sejumlah pemerintah daerah, di wilayah Bangka Belitung (Babel).
Hingga tanggal 1 September 2022 berdasarkan data dalam sistem informasi tenaga kontrak (Sitagar), jumlah tenaga honorer di Pemprov Bangka Belitung sebanyak 4.023 orang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Bangka Belitung
Susanti, mengatakan masih ada tenaga honorer yang direkrut setelah tanggal 31 Desember 2021.
