Berita Pangkalpinang

Guru Honorer Sedih Gaji Dirapel, Terpaksa Berutang Buat Biaya Hidup, Ini Kata DPRD Bangka Belitung

Nasib guru honorer masih jauh dari kata sejahtera karena mendapatkan gaji bulanan yang jauh di bawah standar.

Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
ist/bangkapos
Ilustrasi guru honorer 

Hal tersebut terus berlanjut hingga saat ini sampai tiga bulan bekerja baru digaji.

Bahkan, dirinya sampai tak mengingat tanggal gajian saking sering terlambat gaji yang dikucurkan oleh pemerintah daerah.

Yolanda lantas mengaku tak enak dirinya kerap mengutang karena gaji yang sering telat.

Sebab sebagai ibu rumah tangga, banyak sekali biaya yang harus dikeluarkan. Apalagi dirinya bersama suami juga merantau di Kota Pangkalpinang.

"Ini sudah terlalu sering, kasian guru honorer, kita juga butuh uang untuk makan karena kerja kalau tidak digaji dan tidak pegang uang itu bagaimana rasanya," keluhnya.

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah dapat menindaklanjuti hal ini, agar para guru honorer dapat digaji tepat waktu sehingga ekonomi keluarga dapat tebantu.

"Mohon pak gubernur kalau bisa setiap bulan digaji, kalau rapel pun itu harus dibayar utuh jangan setengahnya, karena kita juga sudah bekerja dari pagi sampai sore," harapnya.

Ini Penzaliman

Persoalan dirapelnya gaji guru honorer ini ditanggapi serius oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bangka Belitung, Marsidi Satar.

Ia mengatakan, pihaknya merasa tidak nyaman dengan adanya persoalan tenaga honorer yang belum menerima gaji.

"Kami merasa tidak nyaman dengan kondisi ini. Kami merasa ini penzaliman terhadap para guru honorer," kata Marsidi kepada Bangkapos.com, Selasa (11/10/2022).

Walaupun sampai saat ini DPRD belum menerima aduan dari guru honorer secara langsung, lanjut dia, tetapi secepatnya mereka bakal merespon persoalan tersebut ke Dinas Pendidikan Babel agar segera diselesaikan.

"Sampai saat ini belum ada pengaduan ke kami, baik pribadi maupun secara dinas ke Komisi IV. Kami juga secara kedinasan pada besok jam 10.30 WIB akan panggil dinas pendidikan untuk rapat dengar pendapat," tambahnya.

Politikus Golkar ini berjanji akan mengawal persoalan ini, terutama dalam pembayaran gaji honorer guru sehingga tidak terus menerus terulang di kemudian hari.

"Kami akan terus mengawal agar kejadian ini jangan sampai terulang lagi, dan untuk gaji honorer ini berkisar Rp2,9 juta," tegas Marsidi.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved