Berita Pangkalpinang

Guru Honorer Sedih Gaji Dirapel, Terpaksa Berutang Buat Biaya Hidup, Ini Kata DPRD Bangka Belitung

Nasib guru honorer masih jauh dari kata sejahtera karena mendapatkan gaji bulanan yang jauh di bawah standar.

Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
ist/bangkapos
Ilustrasi guru honorer 

Ia mengakui keterlambatan pencairan gaji guru honorer karena terkendala telatnya Laporan Pertanggungjawaban Uang Persediaan/Ganti Uang (GU) Persediaan dari pihak sekolah atau Cabdin Wilayah yang harus mencapai 70 persen.

Ervawi juga menegaskan, pihaknya tidak bermaksud untuk membayar gaji guru honorer dirapel beberapa bulan sekaligus.

"Bukan dirapel, tapi ini memang karena GU (Ganti Uang) harus 70 persen. Kadang-kadang pihak sekolah dan Cabdin pertanggungjawabannya belum 70 persen. Bakeuda (Badan Keuangan Daerah) tidak mau menerima, karena persyaratan tidak terpenuhi," jelasnya.

Karena itu, kata Ervawi, pihaknya mendorong sekolah dan cabdin wilayah untuk dapat menyelesaikan laporan GU tepat waktu, sehingga pencairan gaji guru honorer dapat tepat waktu pula.

"Kami tergantung sekolah dan cabdin, kami dinas pendidikan, bagian keuangan tinggal mencairkan saja," kata Ervawi.

(Bangkapos.com/Riki Pratama/Akhmad Rifqi Ramadhani)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved