Tribunners
Pintu Bahari Menerobos Bangka Belitung
Pembentukan data yang begitu banyak dan besar mengakibatkan banyaknya tenaga dan effort yang dibutuhkan
Untuk menjalankan strategi KOPRAL dibutuhkan juga pengelolaan informasi yang menjadi dasar dalam perumusan strategi kebijakan. Salah satu informasi yang penting dalam perumusan kebijakan ialah data pendukung. Dalam perumusan strategi kebijakan yang berhubungan dengan kesejahteraan sosial, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berinovasi dengan memaksimalkan teknologi digital, yaitu penggunaan aplikasi SENTRAL sehingga data kesejahteraan sosial yang diperoleh dari desa dapat tersinkronisasi dengan lebih baik dalam waktu yang lebih singkat. Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mengenai aplikasi ini ialah dengan sosialisasi kepada semua pekerja sosial masyarakat (PSM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di mana saat ini proses penginputan data telah berjalan.
Hal yang sama juga diterapkan dalam pengelolaan data dasawisma. Data dasawisma yang ada diinput oleh kader melalui aplikasi SIDUMA, yang kemudian dipantau penginputannya oleh admin yang ada di Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Data ini nantinya akan digunakan dalam perumusan kebijakan yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat desa sehingga keputusan yang diambil nantinya akan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melakukan sosialisasi aplikasi ini kepada para kader dasawisma di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan telah dilakukan proses input data oleh para kader tersebut.
Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga telah melakukan terobosan dalam penetapan NIPD (Nomor Induk Perangkat Desa). Nomor Induk Perangkat Desa yang ditetapkan bagi perangkat desa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diinput melalui aplikasi yang kemudian dibuatkan kartu NIPD-nya untuk para perangkat desa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas data perangkat desa dan administrasi pemerintahan desa.
Untuk melaksanakan kegiatan dengan efektif dibutuhkan penyusunan dokumen yang tersusun dengan rapi. Melihat hal tersebut, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan program TEGAR (Tertib Gerakan Arsip). Telah dilaksanakan pemilahan dan penyusunan arsip-arsip yang ada di lingkungan kantor Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Selain itu dilakukan juga pencatatan arsip secara digital untuk meminimalisasi adanya kesalahan pencatatan secara manual serta memudahkan pencarian arsip. Setelah dilakukannya penggabungan instansi antara Dinas Sosial dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dilakukan aksi penyelamatan arsip di dinas yang dilakukan oleh Tim TEGAR dengan dikoordinasikan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam hal pelayanan sosial, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan program TIWI GADIS BAPER (Terapi Wicara Gratis Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Membawa Perubahan). Kegiatan ini dilakukan di Panti Sosial Bina Serumpun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui kegiatan terapi wicara bagi anak-anak secara gratis. Salah satu kegiatan pelayanan yang pernah dilaksanakan ialah pemeriksaan dan observasi terapi wicara kepada anak berkebutuhan khusus dari SLB YPN Belinyu bertempat di UPTD Panti Sosial Bina Serumpun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Program GASIBU (Gerakan Amal Shodaqoh dan Infaq Seribu Rupiah) merupakan bentuk perhatian dari seluruh pegawai Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui pemberian amal, sedekah, dan infak baik bagi sesama pegawai maupun orang-orang yang membutuhkan yang berasal dari sumbangan secara sukarela oleh pegawai. Selanjutnya ada program TAGANA BERSUARA JAYA (Taruna Siaga Bencana Bersih Sungai, Muara, dan Jalan Raya), yaitu program yang dilaksanakan oleh tim Tagana untuk melakukan kegiatan bersih sungai, muara, dan jalan raya.
Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selalu diliput oleh Tim GERBANG LENSA (Gerakan Bangkit Liputan Sosial dan Desa) sebagai bentuk aktualisasi dan keterbukaan informasi bagi masyarakat. Hal ini bertujuan agar program-program Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat lebih dekat ke masyarakat. Hasil-hasil liputan Tim Gerbang Lensa ini dapat dilihat di saluran YouTube GerbangLensaDinsosPmd, serta platform media sosial lainnya seperti instagram dinassosialpmd_babel, Tiktok @gerbang_lensa_dinsospmd dan Website resmi dinsospmd.babelprov.go.id milik Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Semua inovasi ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan dan kerja sama dari para pegawai, masyarakat, dan instansi yang terlibat. Dukungan dari pimpinan juga sangat berpengaruh dalam mewujudkan inovasi tersebut. Dengan adanya inovasi dan pemanfaatan teknologi, kita akan mampu memaksimalkan potensi dan sumber daya yang ada untuk kemajuan organisasi dan daerah.
Organisasi Pembelajar
Idealnya suatu organisasi untuk bisa mencapai tujuan yang diharapkan ialah dengan memiliki sumber daya yang berkualitas, baik dari segi manajemen maupun sumber daya manusianya serta faktor-faktor pendukung lainnya. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan peningkatan pengetahuan dalam melaksanakan tugas untuk pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung turut ikut serta dalam upaya peningkatan pengetahuan demi tercapainya pembangunan yang lebih baik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Upaya peningkatan pengetahuan bagi pegawai telah dilakukan melalui dukungan bagi pegawai untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, seminar, workshop, maupun tugas belajar serta bentuk-bentuk peningkatan pengetahuan lainnya.
Selain itu, dinas sosial dan pemberdayaan masyarakat desa juga berupaya melakukan peningkatan pengetahuan tidak hanya dilakukan di internal organisasi, tetapi juga di luar organisasi melalui program SELADA (Selayang Pandang Desa) dan PATWAL (Patroli Wilayah). Program SELADA menekankan pembinaan bagi masyarakat desa dan PATWAl menekankan pembinaan bagi gelandangan dan pengemis.
Beberapa program kerja Selayang Pandang Desa (SELADA), yang telah digulirkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, meliputi:
a. Sekolah Lapangan Desa (SELASA) . Sekolah Lapangan Desa merupakan alat atau metode dalam melakukan pemberdayaan masyarakat, yang ditujukan dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat desa terhadap apa yang menjadi kebutuhan dengan pengetahuan, sikap sehingga permasalahan yang ada di masyarakat desa dan pemerintahan desa teratasi.
b. Ngobrol Asyik Seputar Masalah Sosial (NGASO) merupakan inovasi program pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), yang merupakan kegiatan temu bersama para pekerja sosial masyarakat maupun tenaga kesejahteraan sosial kecamatan pada suatu wilayah tertentu, membahas permasalahan yang ada, mencari solusi, dan mempererat silaturahmi di antara para penggiat kesejahteraan sosial.
