Tim Pengabdi Poltekes Kemenkes Pangkalpinang Gelar Penyuluhan, Ajak KWT Manfaatkan Tanaman Herbal

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Tim Pengabdi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang menggelar kegiatan memberikan penyuluhan dan pelatihan pengembangan produk herbal di Desa Tanjung Gunung, Pangkalan Baru, Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (16/11/2022).

Tim Pengabdi yang terdiri dari dosen dan mahasiswa ini memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat dengan menyasar Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Tanjung Gunung.

Kegiatan yang menyasar kelompok wanita tanu ini bertujuan agar masyarakat mampu mengembangkan suatu produk dari tanamam herbal, khususnya tanaman jahe merah.

Baca juga: Briptu Juntak Bujuk Istri Tersangka Narkoba, Korban Diiming-iming Hukuman Suami Diringankan

Baca juga: Diduga Lakukan Pemerasan dan Asusila, Oknum Anggota Polda Bangka Belitung Sudah Diperiksa Propam

Ketua Tim Pengabdi, Auronita, dalam penyampaiannya kepada masyarakat sasaran menjelaskan pengembangan produk dari tanaman herbal ini ditujukan untuk meningkatkan daya simpan dan nilai ekonomi dari tanaman herbal.

"Sebelumnya para anggota Kelompok Wanita Tani menyebut bahwa produk tani yang mereka hasilkan dijual begitu saja ke pengepul tanpa pengolahan lanjut. Melalui kegiatan ini kita ingin ajak masyarak untuk memnfaatkan tanaman herbal," ujar Auronita, dalam rilis Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Jangan Ragu Lapor Jika Ada Aksi Kejahatan, Polres Pangkalpinang Jamin Keamanan Identitas Pelapor

Pada kesempatan ini Tim Pengabdi juga melatih anggota Kelompok Wanita Tani yang hadir dalam membuat serbuk Jahe Merah Instan. 

Pelatihan dan keterampilan ini diharapkan dapat digunakan menghasilkan produk olahan herbal, terutama dari Jahe Merah, sehingga nilai jual produk dapat meningkat.

Kegiatan ini didukung oleh pihak Desa Tanjung Gunung yang diwakili oleh Sekretaris Desa, Oktaviani.

Dalam kesempatan ini ia turut mendukung Kelompok Wanita Tani yang dibimbing tim pengabdi untuk dapat mengajukan kegiatan pengembangan usaha taninya dalam pembiayaan desa.

(Bangkapos.com/Sela Agustika)