Berita Pangkalpinang

Pemprov Babel Ingin Miliki Bank Daerah Tanpa Embel-Embel Nama Provinsi Lain, Ini Pandangan Pengamat

Pemerintah Provinsi Bangka Belitung bersama DPRD Bangka Belitung berkeinginan untuk memiliki bank daerah sendiri tanpa embel-embel nama provinsi lain.

Penulis: Riki Pratama | Editor: nurhayati
ISTIMEWA
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung, Dr Devi Valeriani 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Provinsi Bangka Belitung bersama DPRD Bangka Belitung berkeinginan untuk memiliki bank daerah sendiri tanpa embel-embel nama provinsi lain, kembali ramai dibicarakan.

Pasalnya, hingga berusia 22 tahun, keinginan Provinsi Bangka Belitung ingin mendirikan bank daerah tak kunjung terwujud.

Dosen Fakultas Ekonomi UBB, Devi Valerian, menyampaikan pandangan berkaitan keinginan Provinsi Bangka Belitung memiliki Bank Pembangunan Daerah (BPD).

"Harapan ingin memisahkan diri dari Bank SumselBabel adalah sah-sah saja. Karena ada keinginan dari daerah agar BPD tersebut benar-benar dimiliki oleh Provinsi Babel sendiri. Dengan harapan terciptanya pertumbuhan perekonomian daerah, otoritas dalam mengelola keuangan daerah dan sebagai salah satu sumber PAD," kata Devi Valerian, kepada Bangkapos.com, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: SPSI - Apindo Bangka Belitung Tolak UMP 2023, Dikabarkan akan Naik 4,8 Persen

Baca juga: Dosen STIE Pertiba Pangkalpinang ini Sebut UMP 2023 Mestinya Naik 7-8 Persen, Ternyata ini Alasannya

Devi menambahkan, pembentukan BPD tersebut dicita-citakan agar dapat memberikan kontribusi pada PAD. Dan dapat memaksimalkan fungsinya sebagai sumber pembiayaan murni untuk Provinsi Babel.  

"Pembentukan BPD tersebut tentunya harus mengacu pada Undang-undang tentang pokok-pokok perbankan, dengan proses yang mengacu kepada aturan tersebut. Pembentukan BPD juga tentunya harus dilakukan kajian studi kelayakan apakah dengan berdiri sendiri BPD, yang dibentuk akan mampu memberikan kontribusi, melayani masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," tegasnya.

Menurutnya, peranan Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi penting dalam membantu  pertumbuhan ekonomi di daerah, agar semakin adaptif di era transformasi, keberadaan BPD harus mampu mendukung laju pembangunan dalam perekonomian masyarakat. 

"Yang terbentuk nantinya harus memiliki  inovasi layanan perbankan sesuai dengan kebutuhan terkini masyarakat. Memperkuat hubungannya dengan stake holder daerah, sehingga ekonomi daerah bisa bergerak berbasis produk unggulan. Memberikan dukungan pada pelaku usaha di daerah berupa pinjaman modal usaha, modal kerja investasi dan  membantu pelaku usaha untuk aktivitas usahanya," jelasnya.

Peran Bank Daerah

Lebih jauh Devi, menjelaskan, bank memiliki peran yang baik dan prospektif, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu daerah. 

Dikatakannya, mengapa pemerintah daerah sangat menginginkan adanya Bank Pembangunan Daerah. Karena melihat dari fungsinya bahwa BPD diharapkan mampu mendorong terciptanya pertumbuhan perekonomian daerah, memegang kas, mengelola keuangan daerah, dan  sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah. 

"Bank daerah juga merupakan perusahaan daerah yang didirikan untuk melayani masyarakat, memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah, dan memaksimalkan fungsinya sebagai sumber pembiayaan," ujarnya.

Sehingga, sambungnya secara umum sebagai lembaga, bank berfungsi untuk menghimpun dana masyarakat, menyalurkan dana dari masyarakat dalam bentuk kredit.

"Memperlancar transaksi perdagangan dan pembayaran uang, memperlancar mekanisme atau lalu lintas pembayaran, dan pemberian fasilitas atau kemudahan mengenai aliran dana dari yang kelebihan, kepada yang membutuhkan dana. Selain itu bank dapat mengatur stabilitas uang dan layanan jasa lain yang dibutuhkan oleh masyarakat," jelasnya.

Devi menegaskan, BPD memiliki peran strategis sebagai mitra Pemerintah, sekaligus motor percepatan pembangunan daerah.

Terutama, katanya ketika ekonomi suatu negara sedang mengalami kontraksi atau melambat, salah satu tindakan yang biasa diambil pemerintah negara itu adalah meminta bank untuk menggenjot penyaluran kredit, supaya roda ekonomi dapat bergerak. 

"BPD adalah salah satu bank yang dapat memanfaatkan faktor kedekatan dan pemahaman kultural, serta sosiologis kedaerahan dengan nasabah, untuk menjadikan comparative advantage," ujar Devi

"BPD sebagai salah satu bank yang ada pada sistem perbankan nasional, memiliki fungsi dan peran yang signifikan dalam konteks pembangunan ekonomi regional, karena BPD mampu membuka jaringan pelayanan di daerah-daerah dimana secara ekonomis tidak mungkin dilakukan oleh bank swasta," lanjutnya.

Sindiran Ketua DPRD Bangka Belitung

Ketua DPRD Bangka Belitung, Herman Suhadi menyindir keberadaaan Bank Daerah yang seharusnya sudah dimiliki Pemprov Bangka Belitung.

Hal itu disampaikanya di rapat paripurna Istimewa perayaan Hari Jadi Babel ke-22, Senin (21/11/2022) kemarin.

Ia mengatakan, janganlah pula terlalu berharap banyak bantuan orang, terkadang ada kalanya, orang lupa bagaimana cara berkawan, sudah dibantu, lupa pula. 

"Nantilah, kita bersabar dulu, ada saatnya kita mampu membuat bank daerah yang baru. orang tua dulu pernah berkata, tak kaya oleh emas pembawa, tak gadis oleh kain berselang hujan emas di negeri orang hujan batu di negeri sendiri," kata Herman Suhadi saat memimpin rapat Paripurna Istimewa perayaan Hari Jadi ke-22 Bangka Belitung, Senin (21/11/2022).

Sementara ditanya kembali, berkaitan dengan sambutanya itu, ia mengatakan, memang sudah seharusnya Bangka Belitung memiliki bank daerah bersama dengan kabupaten/kota lainnya.

"Perlu, kita secara bersama-sama disuatu saat nanti dengan kabupaten/kota di Babel dengan kawan-kawan pengusaha di Babel kita perlu buat bank daerah," ajak Herman.

Disinggung terkait, ucapannya yang menyampaikan terlalu berharap banyak bantuan orang. 

Terkadang ada kalanya, orang lupa bagaimana cara berkawan, sudah dibantu, lupa pula. Ia mengatakan itu hanya pantun.

"Bukan itu pantun, tidak, jangan memaknakan di mana-mana itu kata indah untuk dirangkai," kata Politikus PDI-Perjuangan ini.

Baca juga: 1.500 PIP akan Masuk Babel, Gubernur Minta Diatur, Izin Operasinya di Kawasan Wisata Ini Kata DPRD

Baca juga: Wisata Telukrubiah Muntok Bakal Ditambang, Begini Kata Adet Mastur dan Pj Gubernur Babel

Terpisah, Pj Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengatakan, bukan ide yang buruk dibentuknya bank daerah di Bangka Belitung.

"Sebetulnya lembaga perbankan ini menjadi bahan bakar kegiatan pertumbuhan. Karena catatan sejarah kita menjadi bank SumselBabel, tidak apa, bagus bagus saja. Bahwa kita merasa cara lain upaya lain, tidak salah kita berpikir, bagus ada bank daerah," kata Ridwan.

Ia mengharapkan, peran perbankan saat ini dapat terus berupaya menawarkan modal kerja ke masyarakat, karena masih rendahnya masyarakat yang minjam ke bank.

"Jadi masyarakat belum terbiasa meminjam ke bank, sehingga rendah partisipasinya. Sebetulnya selama tidak untuk konsumsi, tetapi produksi itu bagus. Perlu mengajak perusahan yang di Babel menggunakan bank lokal. Sehingga multiplayer efek akan terasa, ini upaya bersama interaksi antara perbankan dan badan usaha," tegasnya.

Ditanya usia Bangka Belitung yang telah memasuki 22 tahun, tetapi belum memiliki bank daerah sendiri, dikatakan Pj Gubernur Bangka Belitung, itu bukan ide buruk untuk dapat diwujudkan.

"Kita belum kajian khusus, itu bukan ide buruk untuk dipertimbangkan, karena kita masih muda 22 tahun bagaikan gadis cantik yang belum mandi, jadi kita mau mandi," harap Ridwan.

(Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved