Human Interest Story
Kisah Sopir Angkot di Pangkalpinang, Rusdi 1,5 Jam Menunggu Tapi Tidak Satupun dapat Penumpang
Deretan angkot berjajar rapi, menunggu penumpang di sekitar kawasan Plaza Ramayana Pangkalpinang, Selasa (13/12/2022).
"Untuk penghasilan saat ini, tidak menentu. Sering kali kami hanya mengantongi penghasilan kotor Rp100.000, belum dikurangi biaya bahan bakar Rp50.000 sendiri," keluh Zuhri.
Baca juga: Kapolda Bangka Belitung Pastikan Stok Sembako dan BBM Aman Jelang Nataru, Waspadai Cuaca Ekstrem
Baca juga: Lama Tak Terdengar, Pj Gubernur Ridwan Djamaluddin Klaim TP4TI Terus Bekerja Secara Diam-diam
Menurutnya, banyak angkot yang tidak lagi beroperasi, karena penghasilan sopir tak mencukupi untuk bertahan hidup.
Hal itu karena sudah banyaknya orang yang memiliki kendaraan pribadi.
Ditambah lagi maraknya transportasi online masuk ke Pangkalpinang, membuat penumpang semakin sepi.
"Harapan saya untuk saat ini, kami para sopir angkot yang masih bertahan juga minta perhatian dari pihak terkait. Jangan hanya teman-teman transportasi online terus yang diperhatikan," harapnya diakhir perbincangan.
Jumlah Angkot di Pangkalpinang
Sementara itu, saat ditemui Bangkapos.com, Irfan Triswanda selaku Kepala Bidang Lalu Lintas (KABID) Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang menyebutkan masih tersisa 84 unit angkot di Pangkalpinang.
Dari data terakhir yang diambil pada tahun 2018 total angkot terdaftar di Kota Pangkalpinang 84 armada, dengan tujuh rute.
"Data dari tahun 2018, terdapat 84 armada angkot, terbagi menjadi tujuh trayek di Pangkalpinang. Itu armada resmi yang membayar izin penyelenggaraan angkutan," papar Irfan.
Ke depan pihak dishub berencana akan melakukan register ulang, agar menemukan data ril jumlah angkot yang masih beroperasi.
(Bangkapos.com/M Rifqi Nugroho)
