Polemik Relokasi Parkir di Pasar Pagi: Jadi Sorotan Amir Gandhi dan Bantahan UPTD PPTP soal Jukir
Parkir Pasar Pagi selalu menjadi momok yang ambivalence antar masyarakat. Disatu sisi pelanggan Pasar Pagi lebih memilih jalan pintas...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
Kata Yusman, Dishub sendiri berdalih pemindahan tempat parkir ini dikarenakan masalah kemacetan yang sering terjadi.
Menurutnya, yang selalu membuat jalanan macet adalah mobil sampah. Para jukir sendiri sebelumnya pernah mengusulkan jalan itu satu arah, supaya tak terjadi kemacetan.
Rertibusi Diambil Alih
Tak hanya itu, lanjut Yusman, pemungutan retribusi parkir telah dilakukan oleh petugas Dishub Kota Pangkalpinang sejak Senin, (1/2) kemarin. Bahkan hal itu tanpa pemberitahuan kepada Jukir. Akibatnya para Jukir merasa tidak tenang karena tidak bisa bekerja memungut parkir seperti biasanya.
“Iya spontan menghilang (Pekerjaan jukir), padahal juru parkir itu di situ ada janda, duda, anak yatim,” papar Yusman.
Atas keresahan ini, para juru parkir meminta agar pemerintah kota Pangkalpinang dapat memperhatikan hal ini.
Mereka meminta perlindungan pemerintah kota dalam hal ini Wali Kota Pangkalpinang.
Tidak hanya itu, Erlisya, satu di antara juru parkir yang pernah menjadi koordinator parkir beberapa waktu lalu mengatakan ada 52 orang juru parkir di Pasar Pagi yang terancam tak bisa bekerja.
Disebutkannya para juru parkir ini sudah dilengkapi atribut namun memang saat memungut tanpa karcis, sebab karcis tak diberi oleh Dishub.
“Kita tidak pernah diberi karcis (Dari Dishub), kita pernah minta itu (Karcis-red),” kata Erlisya.
Dia menekankan para juru parkir setiap hari memberikan setoran parkir ke Dishub Kota Pangkalpinang.
Setoran pemungutan parkir berbeda-beda setiap juru parkir sesuai dengan titik, dengan kisaran Rp30 ribu sampai dengan Rp50.000.
“Kita setoran per hari, ada yang Rp50.000, Rp40.000 dan Rp30.000 per orang, karena beda lokasi. Karena masalah ini kami tidak bisa bekerja, sudah diambil dishub,” sebutnya.
Bantahan UPTD PPTP
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Pelaksana Teknis Perhubungan (PPTP) Kota Pangkalpinang, Welly A. Riduan turut membantah dan memberikan klarifikasi.
Mantan Ketua dan Bendahara KONI Belitung Tidak Ajukan Eksepsi atas Dakwaan JPU |
![]() |
---|
Tanggapi Hasil Quick Count Pilkada Ulang, Gubernur Hidayat: Pilihan Rakyat Itulah yang Terbaik |
![]() |
---|
Dinda Rembulan Bertekad Perjuangkan Kepentingan Petani |
![]() |
---|
Tingkatkan Keamanan Kelautan Babel, Gubernur Hidayat Arsani Sambut Baik Sinergi Bakamla RI |
![]() |
---|
Molen dan Zeki Yamani Ucap Selamat Udin-Dessy Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.