Polemik Relokasi Parkir di Pasar Pagi: Jadi Sorotan Amir Gandhi dan Bantahan UPTD PPTP soal Jukir
Parkir Pasar Pagi selalu menjadi momok yang ambivalence antar masyarakat. Disatu sisi pelanggan Pasar Pagi lebih memilih jalan pintas...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
Memang untuk mengatasi macet akibat parkir di bahu jalan di kawasan Pasar Pagi solusinya adalah penyediaan kantong parkir.
Pihaknya meyakini tidak ada niat dari pemerintah kota untuk menghilangkan mata pencaharian Jukir.
“Melalui beberapa kali pembahasan, kami mempercayai tidak ada niat dari pemerintah kota maupun Dishub menghilangkan mata pencaharian petugas parkir,” ujarnya.
Tak Ada yang Boleh Dirugikan
Kendati demikian kata Gandhi, DPRD sendiri telah memikirkan solusi terbaik, khususnya bagi petugas parkir yang sudah lama mengais rezeki di Pasar Pagi.
Memang berdasarkan informasi terbaru, ada segelintir oknum yang merasa alergi terhadap perubahan cara parkir di sana.
Menurutnya ini menjadi hal biasa jika kota sedang berbenah, kemudian terdapat pihak-pihak yang merasa terganggu kenyamanannya selama ini. Pihaknya menegaskan, DPRD sendiri tetap kepada kelayakan Pasar Pagi termasuk tempat parkir. Dengan melakukan pengawasan terhadap kinerja Dishub.
Baca juga: Anjing Ini Balas Dendam Setelah Dikebiri Dokter Hewan, Selama 3 Tahun Datangi Klinik, Ini Akhirnya
Baca juga: Bacaan Doa Pengusir Jin dan Setan dari Rumah Beserta Artinya, Termasuk Doa Nabi Sulaiman
Baca juga: Bacaan Doa agar Wajah Bercahaya, Cantik dan Disukai Banyak Orang, Yuk Dibaca dan Diamalkan
Baca juga: Doa Al Fatihah Lengkap Arab, Latin dan Artinya Serta Keutamaan dan Keistimewaan untuk Tolak Bala
“Nanti kita cek kebenaran peralihan jukir tersebut. Seperti kita sampaikan di awal, tidak boleh ada pihak yang dirugikan. Termasuk jukir yang sudah membantu pelayanan parkir selama ini. Segera akan kita konfrontir ke Dishub,” kata Gandhi.
Jukir Mengeluh
Sejumlah Jukir di Pasar Pagi Pangkalpinang mengeluh.
Yusman (55) bersama lima orang rekannya mengeluhkan adanya kebijakan yang diambil pemerintah kota untuk relokasi parkir, ke kantong parkir yang telah disediakan.
Pasalnya pria yang sudah 24 tahun jadi juru parkir itu merasa terancam akan kehilangan pekerjaan yang dilakoninya sejak tahun 1998 itu.
Terutama adanya relokasi parkir di Pasar Pagi yang beralih ke kantong parkir.
Yusman mengatakan, sebelumnya kantong parkir yang disediakan semula digunakan oleh para pedagang untuk memarkir kendaraan. Akan tetapi kini digunakan untuk parkir pembeli.
“Kami ingin kembali semula (Tempat parkir), para pedagang itu di kantong parkir, jadi pembeli tetap di depan jalan,” kata dia kepada Bangkapos.com, Senin (2/1/2023).
| Menyatukan Nalar dan Rasa: Filsafat Tata Kelola Kebudayaan |
|
|---|
| Hidayatus Salikhin dan Problematika Pendidikan Karakter Kontemporer |
|
|---|
| Ayah Anak yang Disetrika Ibu Kandung di Pangkalpinang : Apapun yang Dilakukan, Ada Hukumnya |
|
|---|
| Kapolresta Pangkalpinang Pastikan Polisi Tak Minta Uang untuk Selesaikan Perkara |
|
|---|
| Kontingen Bangka Tengah Borong Medali di Kejurda Biliar Bangka Belitung 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.