Berita Bangka Tengah

Waspadai Musim Kawin Hewan Predator Ganas, Awal Tahun 2023 Dua Warga Tewas Dimangsa Buaya

Warga harus waspada saat beraktivitas di sungai atau kolong karena bisa saja menjadi mangsa hewan predator ganas yakni buaya.

Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
IST/Dokumentasi Warga Setempat
Warga Dusun Pangkalraya, Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah, berhasil menangkap buaya pada Kamis (12/1/2023) dini hari lalu. 

Dia menjelaskan, buaya tersebut berhasil ditangkap dengan cara dipancing menggunakan umpan seekor ayam.

"Ukurannya sekitar 3 meter dan saat ini buayanya masih hidup dan ada di Dusun Pangkalraya," jelasnya.

Supir menyebut, pihaknya masih akan terus berupaya menangkap buaya lainnya yang berukuran lebih besar.

Pasalnya, pihaknya menduga bahwa buaya yang ditangkap tersebut bukanlah buaya yang menyerang pemancing pada Selasa lalu.

"Kata teman korban kemarin, buaya yang nyerang itu ukurannya lebih besar, sekitar 5-6 meter," imbuhnya.

Sementara itu, Camat Sungaiselan, Suhimin, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Babel dan akan menyerahkan buaya yang berhasil ditangkap tersebut.

"Buayanya masih hidup dan nanti akan kami serahkan ke BKSDA. Saat ini, warga sekitar masih berupaya menangkap buaya yang lebih besar dan berikhtiar mencari potongan tubuh korban," kata Suhimin.

Musim Kawin Buaya

Manager Pusat Penyelamatan Satwa Alobi Foundation Bangka Belitung, Endy R Yusuf mengaku sudah menerima laporan soal adanya buaya yang menyerang manusia di Sungai Celau, Dusun Pangkalraya, Dusun Pangkalraya, Kelurahan Sungaiselan, Kecamatan Sungaiselan, Bangka Tengah.

Setelah itu, masyarakat bersama BKSDA Sumatera Selatan telah menangkap satu ekor buaya berukuran sekira 3 meter.

Baca juga: 12 Kasus Konflik Buaya dengan Manusia di Bangka Belitung, Berikut Datanya

Baca juga: Warga Bangka Berburu Buaya Monster 6 Meter yang Hilangkan Kaki Seorang Pemancing

Buaya itu langsung diserahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi Foundation Bangka Belitung di Air Jangkang, Bangka Belitung

"Jadi yang nangkap itu masyarakat lalu diserahkan ke Alobi, namun setelah ditangkap pembuktian itu tidak bisa, buaya yang mana yang menyerang. Setiap ada serangan pasti ada penangkapan buaya oleh warga," katanya.

Pada Bulan September hingga Januari memang kerap terjadi konflik buaya dan manusia karena masuk musim kawin.

"Sekarang ini memang rangkaian siklus musim kawin dari buaya, siklus mencari pasangan untuk kawin, maka lebih agresif, cenderung meningkat akhir tahun dan Januari," katanya.

Dia mengimbau agar masyarakat waspada untuk beraktivitas di sungai saat musim kawin.

"Jadi tetap imbauan agar masyarakat mengurangi aktivitas di habitat sungai dan jangan didekati," katanya.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra/Deddy Marjaya/Cici Nasya Niat/Nurhayati)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved