Nama Erick Thohir Kian Menguat Untuk Cawapres, Bakal Diusung KIB di Pilpres 2024

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Naman Menteri BUMN Erick Thohir kian santer disebut akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Erick Thohir bakal diusung sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres).

Adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang disebut akan mengusung Erick Thohir sebagai cawapres.

KIB diisi Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Golkar.

Baca juga: Profil Erick Thohir, Menteri BUMN yang Jadi Figur Cawapres 2024 Unggulan, Ini Perjalanan Kariernya

Erick Thohir menjadi sosok yang semakin menguatkan hubungan antar partai politik (parpol) dalam KIB.

Direktur Lembaga Riset dan Konsultasi, Political Literacy Desk (Polldesk), Faisal Riza mengatakan, figur seperti Erick Thohir mampu menjadi jalan tengah bagi KIB.

Erick Thohir lebih diterima oleh koalisi PAN, PPP, dan Partai Golkar itu.

Kondisi demikian, dia menambahkan, bukannya tanpa ada alasan.

Dia melihat latar belakang Erick Thohir yang tidak terikat dengan parpol manapun alias non parpol menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas komunikasi koalisi.

"Iya saya melihat begitu (jadi jalan tengah) dalam posisi sebagai figur non parpol," ujar Faisal, Minggu (22/1/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

Selain itu, dia menyebut, bahwa Erick Thohir tidak hanya mampu menciptakan jalinan komunikasi positif antar parpol.

Akan tetapi kehadirannya juga dapat mengisi kekosonfan ceruk suara yang tidak dimiliki parpol dalam KIB.

"Kemudian faktor lain, pilihan terhadap termasuk cawapres tidak hanya menunjukkan kuat dalam mengatrol suara. Tapi bagaimana figur itu bisa mengkonsolidasikan kelompok," kata Faisal.

Baca juga: Sosok Capres PDIP, Jokowi Ungkap Asal-usul Sang Calon Untuk Diusung di Pilpres 2024

Baca juga: Profil Airlangga Hartarto, Menteri Jokowi yang Diusung Golkar Nyapres di Pilpres 2024

Lebih dari itu, dia melihat, keberadaan Erick Thohir yang juga aktif dalam berbagai sektor masyarakat tentu juga menunjukkan adanya pengaruh kuat.

Terutama untuk menggaet suara dari segmentasi kelompok-kelompok tertentu.