Dirgahayu Kepulauan Bangka Belitung 'Provinsi Wartawan'

Pada hari Jumat 9 Februari 2001, persis 22 tahun yang lalu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah

Editor: fitriadi

Catatan Emron Pangkapi

(Koordinator Kelompok Kerja Presidium)

HARI ini 9 Februari 2023, sejatinya dirayakan sebagai Hari Ulang Tahun ke-22 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Mengapa? Karena pada hari Jumat 9 Februari 2001, persis 22 tahun yang lalu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Soerjadi Soedirdja.

Peresmian ditandai dengan pelantikan Drs H Amur Muchasyim SH sebagai Pejabat Gubernur dan sekaligus penekanan tombol meresmikan Pangkal Pinang sebagai Ibukota Provinsi.

Rakyat Bangka Belitung bersuka cita menyambut hari bahagia ditandai dengan upacara meriah di Lapangan Merdeka dan ritual "nganggong akbar" di kediaman Wali Kota.

Ratusan dulang berisi berbagai hidangan bertutup tudung saji warna-warni berjejer di halaman rumah dinas Wali Kota hingga melimpah ke sepanjang Jl Merdeka. Sayang upacara menjadi kurang sempurna, karena Mendagri Soerjadi Soedirdja harus bergegas kembali ke Jakarta, situasi politik nasional sedang tidak menentu, kacau balau.

Peresmian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 9 Februari bukan tanggal kebetulan. Sebuah tanggal bersejarah yang diperoleh berdasarkan perenungan yang dalam, demi penghormatan atas sejarah kelahiran provinsi.

Tanggal 9 Februari, hari peresmian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga dikenal sebagai Hari Pers Nasional, yang dirayakan setiap insan pers. Pada masa lalu Hari Pers Nasional disebut sebagai HUT PWI.

Tanggal ini bukan kebetulan, tanggal ini "saya" yang memilih dan mengusulkan sebagai Hari Peresmian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebuah tonggak yang akan dikenang generasi berikutnya. Sekaligus mengenang peranan wartawan yang signifikan dalam ikut memperjuangkan dan mendirikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Banyak tanggal dan hari-hari bagus yang diam-diam saya perjuangkan atau saya "selipkan" dalam proses pembentukan Provinsi Babel.

Peranan wartawan sangat intens. Dimulai dari diskusi tentang cikal bakal perjuangan pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilakukan wartawan, draft RUU Babel juga dibuat oleh wartawan, mengkoordinasi pengusul inisiatif DPR juga dilakukan oleh wartawan dengan meminta dukungan satu persatu kepada 80 anggota DPR-RI, publikasi yang gegap gempita dilakukan wartawan hingga peran senteral wartawan senior Panda Nababan di tingkat perdebatan regional hingga forum legislasi DPR.

Wartawan Eddy Jajang Jayaatmaja dan Johan Murod (wartawan Dialog) bukan kerja liputan biasa, tapi mereka mendesain opini dan memblow-ups gagasan provinsi melalui harian Sriwijaya Pos selama berbulan-bulan. Kemudian dilanjutkan berdirinya Bangka Pos, yang terbit perdana pada tgl 25 Mei 1999 dengan menggerek tagline "Yok, Kite Punya Provinsi."

Dengan tiidak mengurangi peranan tiap tokoh yang lahir pada setiap episode mata rantai perjuangan yang panjang sejak 1955, 1970 serta titik start 18 Juni 1999 Pertemuan Exponen Generasi Muda Babel yang melahirkan Komite Perjuangan dengan tokoh serta perannya masing masing, namun fakta-fakta dibawah ini perlu menjadi bahan keseimbangan dalam melihat sejarah.

Adalah fakta bahwa Harian Bangka Pos, wartawan Agus Ismunarno, Eddy Jajang Jayaatmaja, dll memang tidak bisa dipisahkan dari proses sejarah perjuangan pembentukan Provinsi Babel.

Fakta bahwa Pokja Presedium (Tim Percepatan Pembentukan Provinsi atau dikenal dengan sebutan Tim Bedepeng) didominasi putra daerah berlatar belakang profesi wartawan. (EP, Usmandie Andeska, Safari ANS dan Rizani Usman).

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Puasa : Muhasabah Kehambaan

 

Literasi Ramadan

 

Polri dan Pelayanan Publik

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved