Berita Pangkalpinang

Dua Kelurahan di Pangkalpinang Jadi Bagian Pengendalian Inflasi, BI Bakal Berikan Bantuan Pembibitan

Kelurahan itu yakni Kelurahan Bukit Besar Kecamatan Girimaya dan Kelurahan Sinar Bulan Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
Deputi Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung, Agus Taufik 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Dua kelurahan di Kota Pangkalpinang menjadi bagian program pengendalian inflasi pangan di Bangka Belitung.

Kelurahan itu yakni Kelurahan Bukit Besar Kecamatan Girimaya dan Kelurahan Sinar Bulan Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang.

"Kami menyerahkan program sosial Bank Indonesia yakni kelurahan tanggap inflasi, bekerjasama dengan pemerintah kota Pangkalpinang," ujar Deputi Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung, Agus Taufik, Senin (13/3/2023).

Dalam pengendalian inflasi, dua kelurahan ini akan menerima bantuan dari Bank Indonesia untuk mengembangkan hortikultura, menjaga pasokan pangan.

"Dua kelurahan ini akan ada kerjasama misalnya penanaman hortikultura dengan PKK dan sebagainya. Kami berikan bantuan berupa bibit cabai misalnya, dikelola masyarakat, tentu monitoring dengan dinas pertanian  Pangkalpinang," katanya.

Dia tak menampik ke depan akan ada lagi kampung atau kelurahan yang ikut serta dalam program pengendalian inflasi di Babel.

"Nanti akan ada tambahan lagi untuk kampung atau kelurahan lain, kenapa di Pangkalpinang karena kota ini menjadi salah satu kota perhitungan inflasi oleh BPS di Babel, satu lagi di Tanjungpandan. Kami bagi tim, di Tanjungpandan ada klaster pertanian, ada panen bersama cabai, berbagai sektor dan lini bekerjasama agar pasokan pangan kita bisa terjaga," jelasnya.

Tak hanya itu, Bank Indonesia bersama pemprov Babel melakukan penguatan kerjasama dengan Sumatra Selatan, sebagai pemasok hortikultura di Babel dalam pengendalian inflasi.

"Ada berbagai program, termasuk beras dan telur pasokannya, kita menguatkan kerjasama antar daerah, termasuk dengan DKI Jakarta, karena mereka pemasok beras di Babel ini, DKI ini pasar induk beras ada di situ, diharap pasokan dari daerah luar bisa terjaga," kata Taufik.

Dia mengungkapkan saat inflasi di Babel menunjukan angka menurun bila dibanding sebelumnya.

"Berbagai upaya kami lakukan agar inflasi di Babel terkendali, Alhamdulilah dari Desember hingga awal tahun ini semakin terkendali, harapannya bulan Maret dan selanjutnya tetap menjaga inflasi kita.

Kami berusaha inflasi Babel terus turun, saat ini kita berada pada posisi dibawah 10 terendah di tingkat nasional, ke depan semoga bisa dipertahankan," harapnya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved