Pembunuh Hafiza Ditangkap

Motif Pembunuhan Hafiza Bocah 8 Tahun Ternyata Karena Uang dan Sakit Hati, Begini Keterangan Polisi

Motif Pembunuhan Hafiza Bocah 8 Tahun Ternyata Karena Uang dan Sakit Hati, Begini Keterangan Polisi

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
IST/Polda Babel.
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, melakukan peninjauan langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan jenazah Hafiza (8) di Perkebunan Sawit Desa Ibul, Simpangteritip, Kabupaten Bangka Barat, Senin (13/3/2023). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Setelah penangkapan dan dilakukan pemeriksaan, pihak kepolisian akhirnya berhasil mengungkap motif pembunuhan Hafiza, bocah delapan tahun, yang ditemukan meninggal dunia di Perkebunan Kelapa Sawit, Bukit Intan Bine Blok S47-48 Divisi 3 PT BPL, Desa Ibul, Simpangteritip, dengan tangan dan kaki terikat, pada, Kamis (9/3/2023) lalu.

Ada beberapa alasan dan penyebab yang membuat tersangka tega melakukan pembunuhan tersebut.

Di antaranya didasari oleh sakit hati dan karena uang.

Hal itu, disampaikan Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol, Yan Sultra Indrajaya, dalam konfrensi pers, Kamis (16/3/2023) siang, di Mapolda Babel.

Ia menyampaikan, motif pembunuhan  dilakukan pelaku AC (17) seorang pelajar SMA, yang tak lain adalah tetangga korban.

AC ditangkap tanpa perlawanan, pada Selasa (14/3/2023) pukul 23.00 WIB di kediaman orang tuanya, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat.

Konferensi Pers pengungkapan kasus pembunuhan Hafiza di Polda Kepulauan Bangka Belitung
Konferensi Pers pengungkapan kasus pembunuhan Hafiza di Polda Kepulauan Bangka Belitung (Bangkapos.com/Sepri Sumartono)

Yan menyampaikan, terkait modus operandi, berawal pelaku membujuk korban untuk mengikuti pelaku ke tempat kejadian perkara. 

Dengan maksud untuk melakukan pembunuhan dan menskenariokan seolah-olah terjadi penculikan dengan meminta uang tembusan kepada orang tua korban.

"Jadi ia terinspirasinya dengan menonton berita penculikan anak dengan meminta tebusan uang serta pernah membrowsing di handphone. Tentang berita penculikan anak yang meminta tebusan uang, dan pelaku juga ada sakit hati dikarenakan perbuatan korban sering tidak sopan di rumah pelaku," kata Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol, Yan Sultra Indrajaya, Kamis (16/3/2023) di Mapolda Babel.

Selain itu, Yan juga menjelaskan mengenai kronologi terkait kejadian pembunuhan Hafiza

Ia mengatakan, sebelum pembunuhan terjadi, pelaku sudah berencana, melakukan penculikan terhadap korban.

"Pelaku terinspirasi dari media televisi maupun hasil browsing tentang penculikan anak dengan meminta tebusan," katanya.

Tersangka mengincar keluarga korban karena AC melihat korban berasal dari keluarga yang mampu di antara keluarga lain yang ada di tempat tinggalnya, yaitu perumahan perkebunan sawit.

"Karena tersangka melihat korban dari keluarga yang mampu, di antara keluarga yang tinggal di perumahan sawit, keluarga korban lah yang mampu," jelasnya.

Kemudian, tepatnya pada Minggu 5 Maret 2023, pelaku menggunakan sepeda motor Merk Kawasaki ZX130 milik orang tua pelaku. 

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved