Ramadhan 2023

Sudah 6 Tahun Atok Muid Bangunkan Warga Parit Padang Makan Sahur Setiap Pukul 3 Pagi

Mungkin ada warga yang terlalu nyenyak tidur sehingga kesulitan bangun subuh bisa terbangun untuk bersiap-siap makan sahur dan juga bila

Penulis: edwardi | Editor: Iwan Satriawan
IST/Gusmulyana
Atok Muid (84) saat membangunkan warga untuk makan sahur di Surau Miftahul Jannah. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Banyak cara dilakukan umat muslim dalam membantu sesama untuk melaksanakan ibadah makan sahur di bulan suci Ramadhan 1444 H ini.

Seperti yang dilakukan Atok Muid (84), warga Kelurahan Parit Padang Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka ini meski usianya sudah senja mencapai 84 tahun.

Namun tetap semangat membangunkan umat muslim untuk melakukan makan sahur melalui pengeras suara (speaker) di Surau Miftahul Jannah Parit Padang (Kompleks Sekolah MIN 2 dan TK Melati Sungailiat).

Atok Muid (84) mengaku kegiatan membangunkan umat muslim untuk melaksanakan makan sahur di Kampung Parit Padang ini sudah dilakukannya sekitar 6 tahun lalu.

" Sebelum pukul 03.00 WIB saya dari rumah jalan kaki sambil membawa payung sebagai tongkat menuju Surau Miftahul Jannah, setelah menghidupkan lampu surau, saya Salat Sunnah dulu sambil menunggu tepat pukul 03.00 WIB, setelah itu menghidupkan mic speaker surau untuk menyerukan makan sahur dengan cara mengetuk mic 3 kali, lalu mengucapkan Sahur 5x dengan suara sedang, lalu 5x dengan suara agak keras dan terakhir 5x dengan suara sangat keras agar orang-orang bisa terbangun," kata Atok Muid ditemui di rumahnya bersama anaknya Gusmulyana, Selasa (28/03/2023). 

Menurutnya, kegiatan membangunkan umat muslim untuk makan sahur ini dilakukannya dengan sukarela dan senang hati dengan tujuan agar masyarakat yang sedang nyenyak tertidur bisa terbangun dan bersiap-siap untuk melaksanakan makan sahur.

"Mungkin ada warga yang terlalu nyenyak tidur sehingga kesulitan bangun subuh bisa terbangun untuk bersiap-siap makan sahur dan juga bila ada warga mau pergi kerja jalan jauh perlu bangun subuh juga ikut terbangun," imbuh Muid, pensiunan PNS Pemkab Bangka yang terakhir menjabat sebagai Kasi Peternakan Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Bangka.

Usai membangunkan orang untuk sahur, Atok Muid lalu mematikan mic dan lampu  surau untuk pulang ke rumahnya yang tinggal bersama istrinya, Mailan (70) untuk menyiapkan dan makan sahur bersama istrinya.

Menurutnya warga sekitar surau sangat terbantu dan menginginkan apa yang dilakukannya ini, sebab saat ia ada terlambat atau sedang ada keperluan lain sehingga tidak sempat membangunkan warga.

"Besoknya saat ketemu warga mereka malah menanyakan kok subuh tadi nggak ada suara membangunkan sahur, kenapa tanya warga," ungkap Atok Muid yang juga pengurus surau bagian pendidikan.

Diungkapkannya, sudah menjadi kebiasaannya hampir setiap malam bangun sekitar pukul 01.00 WIB atau pukul 02.00 WIB untuk melaksanakan Salat Sunnah malam dan tadarus Al Qur'an menunggu pukul 03.00 WIB 

"Alhamdulillah Atok setiap hari menargetkan baca minimal satu Juzz Al Qur'an, jadi harus dilakukan setiap ada kesempatan di siang atau malam. Alhamdulillah untuk kesehatan mata saat ini sudah terang kembali  setelah menjalani operasi katarak, sebelumnya mata saya juga sudah kabur tak bisa melihat jelas," ungkapnya.

Atok Muid mengungkapkan pengalaman kerja selaku PNS di Dinas Peternakan, di mulai saat ikut pendidikan sekolah ikatan dinas bidang peternakan di Bogor.

"Usai sekolah saya ditugaskan di Toboali sekitar 23 tahun, lalu dipindahkan ke Muntok selama 5 tahun, kemudian tahun 1990 dipindahkan ke Sungailiat hingga pensiun tahun 1995 lalu sebagai Kasi Peternakan Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Bangka," ujarnya. 

(Bangkapos.com/Edwardi)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved