Berita Sungailiat

Jelang Lebaran, Volume Sampah di Kabupaten Bangka Meningkat 50 Persen

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka mencatat volume atau produksi sampah saat ini melonjak hingga 50 persen dari hari biasanya.

Penulis: edwardi | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Edwardi
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Ismir Rahmaddinianto. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 H, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka mencatat volume atau produksi sampah saat ini melonjak hingga 50 persen dari hari biasanya.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Ismir Rahmaddinianto kepada Bangkapos.com, Selasa (18/04/2023) di Sungailiat.

"Sebelumnya saat awal bulan Ramadan,  volume sampah itu melonjak  sekitar 30 persen dari biasanya, saat menjelang lebaran ini volume sampah semakin meningkat hingga 50 persen dari biasanya," kata Ismir.

Baca juga: 108 Orang Pemudik dari Bangka Tengah Kembali Dilepas Menuju Tanjung Api-api Palembang

Baca juga: Enam Gerbang Api Tradisi Tujuh Likur Hiasi Malam Lailatul Qadar di Desa Mancung Bangka Barat

Dilanjutkannya, dengan jumlah sampah yang terus meningkat, maka petugas DLH Bangka melakukan sweeping sampah, yakni selain melakukan pengangkutan di bak-bak atau kontainer sampah yang tersedia.

"Kita juga mengangkat sampah-sampah yang ada di TPS-TPS liar yang tersebar di Kecamatan Sungailiat, tercatat ada 6 TPS liar yang kita bersihkan," ujar Ismir.

Diakuinya, pihaknya secara kontinyu dan juga berkelanjutan mengangkut sampah-sampah yang ada di TPS liar tersebut.

“Kita juga lagi proses pemasangan spanduk-spanduk imbauan kepada masyarakat untuk meletakan sampahnya di tempat yang disediakan, jangan dibuang secara berserakan,” imbaunya.

Baca juga: Polisi Amankan 20 Ponton Tambang Ilegal Membandel di Perairan Tembelok Bangka Barat

Baca juga: Bupati Bangka Safari Ramadan di Masjid Nurul Yaqin Mangka, Perbaikan Jalan Dianggarkan Rp7,5 Miliar

Ismir juga mengimbau kepada para pemulung, apabila saat mengambil sampah yang masih produktif agar tidak diacak-acak, sehingga menyulitkan petugas sampah mengumpulkannya kembali.

“Karena seringkali terjadi di lapangan bahwa sebagian oknum pemulung, sampah yang telah dimasukin ke kontainer itu dibawa lagi keluar, merepotkan,” kata Ismir.

Diharapkannya kepada masyarakat, sampah bekas tebangan pohon serta bongkaran bekas box-box belanjaan, sofa, springbed atau lainnya jangan di masukkan ke kontainer sampah, karena bukan itu tempatnya.

"Kami harapkan masyarakat bisa saling membantu dengan disiplin membuang sampah di tempat yang sudah disediakan," harapnya.

(Bangkapos.com/Edwardi)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved