Idul Adha

Contoh Khutbah Idul Adha 2023, Cocok untuk Dibawakan di Masjid dan Lapangan, Mudah Dihapal

Contoh Khutbah Idul Adha 2023, Cocok untuk Dibawakan di Masjid dan Lapangan, Mudah Dihapal

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
see.news
Ilustrasi Idul Adha 

BANGKAPOS.COM - Contoh Khutbah Idul Adha 2023, Cocok untuk Dibawakan di Masjid dan Lapangan, Mudah Dihapal.

Berikut contoh Khutbah singkat Khutbah Idul Adha 2023 :

Jama’ah yang Allah Subhanahu wa Ta’ala muliakan,

Kita bertakbir di hari yang mulia ini dengan memperbanyak mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُ

Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan para makhluknya. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memilih di antara makhluknya ada yang lebih mulia dibandingkan dengan yang lain. Maka sebagaimana ada tempat yang lebih mulia dibandingkan dengan di dataran bumi lainnya. Seperti tanah haram, Kota Mekkah dan Madinah, dan Masjidil Aqsha.

Demikian pula Allah Subhanahu wa Ta’ala memilih sebagian waktu yang Allah Subhanahu wa Ta’ala ciptakan lebih mulia dibandingkan dengan waktu yang lain. Di antaranya adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَالْفَجْرِ. وَلَيَالٍ عَشْرٍ

“Demi fajar, dan malam yang sepuluh,” (QS. Al-Fajr[89]: 1-2)

Yang dimaksud dengan malam yang sepuluh adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, menurut sebagian ahli tafsir.

Dan bagian dari bentuk takwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah memuliakan dan mengagungkan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala muliakan dan agungkan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ

“Dan barang siapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj[22]: 32)

Karena itulah, bagi seorang mukmin yang mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka sudah seharusnya kita mengagungkan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala agungkan.

Jangan jadikan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah sebagaimana hari-hari biasanya. Tidak ada perubahan apapun yang kita lakukan dalam amal kita sehari-hari.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved