Inilah Lima Nama Komisioner KPU Bangka Belitung Periode 2023-2028, 2 Nama Incumben Terpilih Lagi

BANGKAPOS.COM--Setelah melalui rangkaian seleksi, nama-nama yang terpilih menjadi Komisioner KPU Bangka Belitung Periode 2023 - 2028 telah resmi diumumkan.

Pengumuman itu tertuang pada surat KPU Republik Indonesia dengan nomor 51/SDM.12 - Pu/04/2023, tentang calon anggota KPU Provinsi terpilih pada 20 (Dua Puluh) Provinsi.

Surat tersebut juga berisi nama-nama Komisioner dari 20 KPU Provinsi seluruh Indonesia yang juga diseleksi beberapa waktu yang lalu.

Saat dilakukan konfirmasi Ketua Timsel KPU Babel, Iskandar membenarkan sekaligus memberikan ucapan selamat pada kandidat yang terpilih.

"Ya benar, sudah valid. Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Anggota Komisioner KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ungkap Iskandar saat dihubungi Bangkapos.com, Minggu (21/5/2023).

Iskandar melanjutkan, jika dari 10 orang kandidat sebelumnya merupakan kader-kader terbaik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Semuanya bagus-bagus, namun untuk kuota Bangka Belitung hanya 5 orang. Tentunya pilihan terbaik dari terbaik. Kami doakan sukses, semoga amanah dalam menjalankan tugas," pungkas Iskandar.

Pantauan bangkapos.com, dari lima nama yang resmi terpilih menjadi komisioner KPU ada dua nama incumbent yang sebelumnya terpilih sebagai komisioner KPOU yakni Deni dan Husin.

Berikut 5 nama yang terpilih menjadi anggota KPU Bangka Belitung Periode 2023 - 2028:

1. Deni
2. Hartati
3. Husin
4. Muslim Ansori
5. Yuli Restuwardi

Sebelum diumumkan lima nama yang menjadi komisioner KPU Bangka Belitung Tim seleksi (Timsel) KPU Bangka Belitung telah mengumumkan 10 nama peserta calon komisioner yang lolos tes kesehatan dan wawancara.

10 nama ini lah yang nanti akan berangkat ke KPU RI dan mengikuti tahap akhir yang kemudian menghasilkan lima nama calon komisioner KPU Babel periode 2023-2028.

"Setelah kita sampaikan ke KPU RI, peserta yang dinominasikan 10 orang ini akan dilakukan fit and propert test oleh KPU RI bersama dengan KPU provinsi," kata Ketua Timsel KPU Babel, Iskandar, Sabtu (25/3/2023).

Iskandar mengatakan, bukan hanya 10 nama ini, tapi termasuk 9 peserta lainnya yang tidak lolos juga merupakan anak-anak bangsa yang luar biasa, hanya saja timsel harus memilih yang terbaik dari yang terbaik.

Menurutnya, 10 nama peserta calon komisioner KPU Babel ini merupakan hasil kerja timsel tanpa ada kecurangan karena bisa dilihat dari sistemnya yang menggunakan aplikasi SIAKBA.

"Kita kirim nilai ke pusat dan kita tidak tahu hasil bagian lain seperti apa, jadi murni ini lah yang terbaik bisa kami lakukan," katanya.

Iskandar menyampaikan, setelah mengikuti tahapan selanjutnya, maka 10 nama tersebut akan disaring kembali menjadi 5 nama peserta yang akan diumumkan sesuai waktu yang ditentukan KPU RI.

"Kalau tepat waktunya tergantung KPU RI ya, karena (komisioner) periode sebelumnya berakhir Mei 2023 ini, kita berharap 10 orang ini dapat mengikuti tahapan selanjutnya dengan baik, siapa pun terpilih, semuanya kita dukung untuk demokrasi Babel dan Indonesia," kata Iskandar.

Untuk diketahui, berikut 10 nama peserta calon komisioner KPU Bangka Belitung yang lolos tes kesehatan dan wawancara :

1. Amri R
2. Andi Budi Prayitno
3. Andi Budi Yulianto
4. Deni
5. Hartati
6. Husin
7. Muslim Ansori
8. Ruslan
9. Sugesti
10. Yuli Restuwardi

Ketua Timsel Banyak Dapat WA

Usai pengumuman 10 nama tersebut, Ketua Timsel KPU Babel Iskandar mengaku banyak pesan singkat via WhatsApp (WA) yang dia terima dari berbagai pihak seperti tokoh masyarakat dan politikus.

"Banyak WA masuk ke saya, dan saya kenal semua, dengan kawan-kawan parpol bahkan juga tokoh masyarakat terkenal," kata Iskandar, Senin (27/3/2023).

Iskandar menilai, pesan-pesan tersebut bukan permasalahan dan bentuk intervensi melainkan hanya sekadar silahturahmi saja.

Pesan-pesan yang masuk ke WA Iskandar kebanyakan memohon pertimbangan timsel terkait seleksi calon komisioner KPU Babel periode 2023-2028.

"Namun semua itu kita ikuti proses saja, kan kelihatan yang berkualitas dan mampu menjadi komisioner selama proses berjalan," katanya.

Iskandar menyampaikan, selama dirinya menjadi timsel sejak dulu memang seperti itu gambaran pihak-pihak yang berusaha menjalin silaturahmi dengannya.

Upaya menjalin silaturahim dengan cara demikian merupakan hak masing-masing dan Iskandar tidak keberatan atau menolak WA yang masuk ke ponselnya.

"Namun saya juga punya integritas, saya jaga selama ini, dengan modal ini lah saya bersyukur bisa diterima semua kalangan hingga saat ini," katanya.

"Kalau saya sudah hafal dengan bahasa-bahasa (melobi) itu, dak heran lah, saya jadi timsel bukan hanya di KPU dan Bawaslu saja tapi kegiatan-kegiatan pemerintah juga sudah pernah saya lakoni," lanjutnya.

Iskandar juga mengaku ada teman yang sudah lama tidak bertemu tiba-tiba WA menanyakan kabar.

Setelah berbincang-bincang cukup panjang via WA, ujung-ujungnya bilang mau maju menjadi peserta.

"Saya tidak akan pernah menjanjikan apa pun dengan siapa pun, saya tetap jawab dengan simple tidak menyinggung perasaan orang lain, dan kita tetap bersahabat," ujarnya.

Semua yang dijelaskannya, Iskandar menegaskan itu bukan hanya sekadar teori belaka, tapi memang benar-benar dilakukan dan melaksanakannya.

Menurutnya, menjaga integritas seperti itu sebagai timsel tidak mudah, namun harus tetap bisa dilakukan agar menjadi contoh bagi orang lain.

"Karena itu adalah pesan almarhum Ayah dan Mak saya, dan akan saya lakukan sampai akhir hayat saya," tegasnya.

"Kalau ada pejabat dan tokoh masyarakat menyampaikan untuk dipertimbangkan calon-calon (komisioner,-red) mereka dan tidak diakomodir, saya mohon maaf," tuturnya.

Iskandar menyarankan, agar semua pihak dapat mengikuti proses dengan baik karena setiap peserta sudah ditakdirkan di mana yang menjadi tempat terbaiknya.

Kewajiban peserta ialah tetap berusaha dan ikhtiar, namun kalau belum berhasil jangan marah dan selalu bersyukur karena telah diberikan kesempatan berkompetisi.

"Orang lain mungkin tidak lebih baik karena tidak diberi kesempatan ikut berkompetisi, punya kemampuan tapi tidak ada kesempatan, intinya selalu bersyukur," ujarnya.

Kemudian Iskandar menjelaskan, tugas Timsel KPU Babel hanya sampai bulan April 2023 dan masih bisa bekerja jika dibutuhkan menjelang fit and propert test serta apabila ada tanggapan dari masyarakat terkait 10 nama calon komisioner ini.

Menurut Iskandar, berdasarkan hasil secara keseluruhan termasuk laporan dan tanggapan masyarakat, maka 10 nama tersebut sudah layak dipertimbangkan oleh KPU RI untuk menjadi komisioner KPU Babel periode 2023-2028.

"Mereka (komisioner KPU Babel 2023-2028) akan bekerja akhir bulan Mei sesuai dengan akhir masa jabatan komisioner periode 2018-2023," demikian kata Iskandar.

(Bangkapos.com/Sepri Sumartono/Rifqi Nugroho)