Berita Belitung Timur

Dari 67 Pasien Penyakit Jantung di Beltim 5 Diantaranya Meninggal, Ini Kendala yang Dihadapi RSUD

Sebanyak 67 orang menderita penyakit jantung dan menjalani perawatan di RSUD Muhammad Zein medio Januari-Maret 2023.

Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: nurhayati
(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)
RSUD Belitung Timur (Beltim). 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

Dari tahun ke  angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah ini semakin meningkat.

Baca juga: Radmida Tak Sesali Kehilangan Jabatan, Sayangkan Sikap Wali Kota Pangkalpinang Tak Ada Koordinasi

Baca juga: Wali Kota Pangkalpinang Akhirnya Bersuara, Bicara Jujur ke KPK, Punya Ruko Hingga Kosan 52 Pintu

Di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 67 orang menderita penyakit jantung dan menjalani perawatan di RSUD Muhammad Zein medio Januari-Maret 2023.

Namun dari pasien jantung ini, lima di antaranya meninggal dunia.

Direktur RSUD Muhammad Zein Belitung Timur, dr Vonny Primasari mengakui penyakit jantung termasuk dalam 10 penyakit paling banyak yang ditangani di rumah sakit yang dipimpinnya. 

"Beberapa di antaranya karena sudah terlambat penanganannya sehingga bisa menyebabkan meninggal dunia. Karena kebanyakan tidak tahu tanda-tanda penyakit jantung sejak dini, saat dibawa ke RS kondisinya sudah buruk," jelas dr Vonny kepada Posbelitung.co, Jumat (26/5/2023).

Dijelaskannya, penyakit ini biasanya disebabkan oleh pola hidup yang tidak bagus.

Vonny mencontohkan yaitu perilaku sering makan makanan cepat saji, suka minum soda, tidak pernah berolahraga, dan tidur bergadang menjadi beberapa penyebab utama penyakit ini.

Ia menyarankan beberapa tanda kebiasaan dan perilaku hidup harus diubah adalah ketika tekanan darah sering tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, hingga obesitas.

Pasalnya, kerja jantung jadi melambat seiring dengan sejumlah faktor tadi.

"Jantung dipaksa kerja berat karena tekanan darah tidak normal dan tertutup lemak. Apalagi misalnya ada faktor bawaan dari orang tua, kemungkinan terkena penyakit jantung lebih besar," ungkap Vonny. 

Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat agar mengubah pola hidupnya sekarang juga.

Terutama untuk mereka yang sering bekerja di balik meja dan jarang bergerak.

"Juga untuk pemuda-pemuda. Karena sekarang trennya di Indonesia bukan yang tua-tua yang kena penyakit ini, tapi makin ke sini makin muda umurnya yang kena penyakit jantung ini," kata Vonny. 

Siapkan Dokter Spesialis Jantung

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved