Berita Pangkalpinang
Petani Frustasi, Harga Sawit di Bangka Belitung Terjun Bebas Rp 1.350, Terus Melorot Usai Lebaran
Dengan TBS sawit yang terus turun, membuat para petani khawatir melihat kondisi ini, mereka bertanya-tanya kenapa harga TBS sawit terus melorot.
Penulis: Riki Pratama | Editor: khamelia
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Harga jual tandan biah segar atau TBS sawit petani di wilayah Provinsi Bangka Belitung terus menurun tajam.
Bahkan hari ini, Jumat (26/5/2023) harga TBS sawit Rp 1.350 per kg di tingkat petani sawit dari harga Rp 2.100 per kg.
Harga TBS di wilayah Babel terus mengalami penurunan sejak Jumat (28/4/2023) lalu seharga Rp 1.950 per kg, turun ke Rp 1.850 per kg pada Kamis (4/5/2023) dan kembali turun Rp 1.350 per kg pada Jumat (26/5/2023).
Dengan TBS sawit yang terus turun, membuat para petani khawatir melihat kondisi ini, mereka bertanya-tanya kenapa harga TBS sawit terus melorot.
"Awal puasa Ramadhan kemarin harga masih Rp 2.100 per kg. Tetapi memasuki 15 hari puasa harga terus turun dan sampai hari ini ada yang Rp 1.750 per kg di pabrik kelapa sawit dan harga di tingkat petani hari ini Rp 1.350 per kg," kata Yanto, Petani Sawit asal Desa Jeriji, kepada Bangkapos.com, Jumat (26/5/2023).
Ia mengatakan, penurunan harga TBS sawit yang terus terjadi diharapkan dapat dikendalikan oleh pemerintah dan anggota DPRD untuk dapat terus menyuarakan.
"Sejak seminggu sebelum lebaran harga TBS mengalami penurunan sampai hari ini. Entah apa kendala.? apakah terlalu banyak buah masuk ke pabrik, apa harga ekspor CPO menurun, setelah lebaran. Kami berharap semoga TBS kembali naik dan jangan harga turun di angka Rp 2.000 per kg," kata Yanto.
Sementara, Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung, Heryawandi, meminta kehadiran negara atau pemerintah pusat menyelesaikan persoalan hara TBS sawit yang turun.
"Kondisi ini jangan sampai dibiarkan berlangsung lama. Akhirnya nanti petani frustasi," kata Heryawandi.
Ia menegaskan, apabila negara membiarkan rakyat merugi terus, artinya membiarkan masyarakat untuk kelaparan
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Babel ini, mengharapkan pemerintah daerah di kabupaten/kota dan provinsi bersatu untuk menyuarakan harga sawit ini
"Sehingga kembali normal tidak turun, kita ingin menggalang semua potensi daerah, dari kepala daerah, Pj gubernur, kita berharap melakukan konsolidasi yang intens dengan sejumlah kepala daerah se-Babel," katanya.
Untuk mengambil langkah taktis dan strategis mendesak pemerintah pusat menyelesaikan persoalan ini.
"Karena kelapa sawit ini sudah menjadi kategori perekonomian rakyat yang mayoritas di pedesaan. Jika terus terjadi seperti ini, pemerintah pusat tidak menjadikan ini sebuah persoalan yang penting, pasti akan muncul persoalan baru," ingatnya.
"Sekali lagi saya tekankaHarga Sawit di Bangka Belitung Terjun Bebas, Dari Rp 2.100 per Kg Kini Cuma Rp 1.350 per Kg, ini soal ekonomi masyarakat Bangka Belitung, hajat orang banyak, jadi kita minta, negara atau pemerintah pusat hadir dalam permasalahan ini," harapnya.
(Bangkapos.com/Riki Pratama)
| Yayasan Bangka Buana Cipta Siap Buat Gebrakan Bangka Belitung Half Marathon 2026 |
|
|---|
| 36 Tahun Mengabdi, Sejarawan dan Budayawan Bangka Belitung Dato’ Akhmad Elvian Purna Bakti |
|
|---|
| Dari Laporan Medsos Juru Parkir Ilegal Dirazia, Pungli UMKM Rp20 Ribu Sehari, Dalih Diberi Sukarela |
|
|---|
| Dishub dan Polresta Pangkalpinang Gencar Razia Juru Parkir Ilegal, Banyak Laporan Masuk Lewat Medsos |
|
|---|
| Dishub dan Polresta Pangkalpinang Tindak Juru Parkir Diduga Pungli Rp20.000 per Hari ke Pedagang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.