Pilpres 2024

Elektabilitas Merosot Tajam, Demokrat dan PKS Beri Sinyal Anies Baswedan akan Dievaluasi

Partai Demokrat dan PKS akan mengevaluasi Anies Baswedan, elektabilitasnya merosot tajam, kalah jauh dibanding Prabowo dan Ganjar Pranowo

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Bangkapos.com/Adi Saputra
Pengurus partai NasDem menyambut kedatangan Bacapres Anies Baswedan di Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang, Selasa (22/05/2023) 

Menurut dia, deklarasi itu perlu dilakukan demi mencegah jarak elektabilitas Anies dengan capres lain yang semakin jauh.

"Kalau jarak sudah cukup menganga, itu pasangannya juga akan berat," ucap dia.

PKS Setuju

Usulan Demokrat untuk mengevaluasi Anies Baswedan ini disambut baik oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

PKS yang juga anggota Koalisi Perubahan sepakat agar nama bakal calon Wakil Presiden mendampingi Anies Baswedan segera diumumkan.

"Usulan yang bagus. Tentu sangat kami apresiasi," kata Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

Muzammil berharap agar usulan tersebut terwujud dan nantinya akan dilakukan dialog dalam tim delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Mudah-mudahan bisa kami wujudkan melalui dialog tim 8 dengan capres dan pimpinan tertinggi 3 parpol koalisi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan elektabilitas calon presiden dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyalip Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang diusung PDIP, sementara mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan kian merosot.

"Di posisi 4 ada Airlangga Hartarto sebesar 2,0 persen dan responden yang menjawab Tidak Tahu 10, 0 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk 'Saling Salip Elektabilitas Bakal Capres & Cawapres Jelang 2024' secara virtual, Minggu (4/6/2023).

"Untuk tren dukungan dengan simulasi tiga nama yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies, dua nama pertama cukup mengalami kenaikan. Adapun Anies, cenderung turun," ujarnya.

Menurut Burhanuddin, tren naiknya elektabilitas Prabowo didorong oleh tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tinggi di masa akhir pemerintahannya, di mana Prabowo adalah Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi.

Periode survei ini dilakukan pada 26-30 Mei 2023 dengan pemilihan sampel melalui metode RRD (Random Digit Dialing) yakni teknik memilih sampel melalui proses nomor telepon secara acak dengan sampel sebanyak 1.230 responden.

Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam simulasi dengan empat Capres, Prabowo kokoh di posisi pertama dengan besaran elektabilitas 35,2 persen, Ganjar 33,0 persen, dan Anies 19,8%.

Saat simulasi tiga calon, nama Prabowo tetap di posisi teratas dan nama Anies tidak masuk. Hasilnya, Prabowo 47,6 persen, Ganjar 36,1 persen, dan Airlangga di posisi terendah 3,5 persen.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved