CPNS 2023

Rekrutmen CPNS 2023 Dibuka September, Berikut Formasi untuk Fresh Graduate

Dijelaskan oleh Anas, sebanyak 20 persen formasi yang ada nantinya akan dikhususkan untuk fresh graduate di bidang talenta digital...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Fitri Wahyuni
Warta Kota - Tribun
Rekrutmen CPNS 2023 Dibuka September, Berikut Formasi untuk Fresh Graduate 

BANGKAPOS.COM -- Pemerintah telah memastikan bahwa rekrutmen CPNS 2023 akan dibuka pada bulan September.

Pada rekrutmen CPNS 2023 diperkirakan formasi yang disediakan ada sebanyak 1.030.000 formasi, terbagi untuk CPNS, PPPK, dan sekolah kedinasan.

Jika mengacu pada kebijakan CASN (Calon Aparatur Sipil Negara) yang meliputi PPPK dan CPNS 2023, terdapat beberapa formasi CPNS 2023 yang menjadi fokus dan prioritas pemerintah.

Di antaranya yakni bidang kehakiman, kejaksaan, dosen, intelijen, dan prioritas talenta digital.

Untuk pembagian daripada jumlah formasi yang lebih daripada 1 juta orang tersebut telah dijelaskan oleh Menteri Pendayagunaan aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menteri PANRB) Abdullah Azwar Anas.

Anas mengungkapkan, ketersediaan kebutuhan nasional untuk ASN di 2023 sebanyak 1 juta formasi tersebut jika dirinci sebagai berikut:

Dosen sebanyak 15.858, tenaga teknis lainnya sebanyak 18.595, dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dosen 6.742.

"PPPK tenaga guru ada 12.000. PPPK tenaga kesehatan 12.719. PPPK tenaga teknis lainnya 15.205. Ini untuk pusat ya," tutur Anas.

"Sementara untuk tenaga daerah ya, PPPK guru sebanyak 580.202. PPPK tenaga kesehatan sebanyak 327.542 dan PPPK tenaga teknis lainnya 35.000," ungkapnya.

Lalu, ada pula posisi alokasi PNS dari lulusan sekolah kedinasan sebanyak 6.259. Sehingga totalnya 1.030.751.

Menteri PANRB tersebut mengatakan, dengan pembagian ini pemerintah berharap CPNS 2023 dapat menyelesaikan persoalan tenaga honorer.

Sekaligus memberikan kesempatan kepada fresh graduate untuk mengabdi kepada negara.

Dijelaskan oleh Anas, sebanyak 20 persen formasi yang ada nantinya akan dikhususkan untuk fresh graduate di bidang talenta digital.

Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada anak muda yang baru lulus agar bisa mengabdi kepada negara.

"Yang 20 persen untuk fresh graduate. Nah fresh graduate ini apa saja sekarang masih kami utamakan yang talenta digital," tutur Anas.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved