Wakil Direktur RS Pukul Balita

Sosok Dokter Makmur yang Dipecat RSU Bahagia Makassar, Sudah Pensiun dan Tidak Praktik

Diketahui, dokter Makmur, pelaku penamparan balita 3 tahun itu merupakan seorang pensiunan dokter yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Hendra
Twitter @SopirPete2
Rekaman CCTV dokter pukul balita di Makassar 

BANGKAPOS.COM - Dokter Makmur harus merelakan jabatannya sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Bahagia karena emosi sesaatnya.

Sebagai informasi, dokter Makmur diberhentikan usai menampar balita 3 tahun yang mengganggunya main catur di warung kopi.

Diceritakan sang ayah, balita 3 tahun itu sampai tersungkur saat mendapat perilaku kekerasaan dari dokter Makmur.

Diketahui, dokter Makmur, pelaku penamparan balita 3 tahun itu merupakan seorang pensiunan dokter yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

Dikutip dari Kompas.com, dia sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala rumah sakit di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel.

Setelah pensiun, dokter Makmur menjabat sebagai wakil direktur (wadir) di Rumah Sakit Umum (RSU) Bahagia Makassar.

Saat video dirinya menampar balita itu, dokter Makmur masih menjabat di posisi tersebut.

Pihak RSU Bahagia Makassar membenarkan bahwa yang bersangkutan merupakan petinggi di rumah sakit tersebut.

Namun jabatan tersebut hanya strukturan dan tidak melayani pasien.

"Dia benar pak dokter MR ini wakil direktur di RSU Bahagia Makassar kurang lebih empat bulan (menjabat). Dia sudah tidak memiliki surat izin praktek (SIP) akan tetapi di rumah sakit beliau memiliki jabatan struktural yang mengurusi hanya bagian manajemen, tidak melayani pasien," kata Konsultan Hukum RSU Bahagia Makassar Muhammad Fakhruddin.

Video dokter Makmur melakukan kekerasaan pun viral di media sosial. Ia menuai kecaman dari masyarakat akibat ulahnya yang menampar balita berusia 3 tahun di sebuah warung kopi (warkop).

Diduga pusing banyak masalah

Adapun  dilansir Tribun Jakarta, konsultan hukum RSU Bahagia Makassar, Muhammad Fakhruddin, mengatakan sikap dokter Makmur memang tampak berbeda dalam sepekan belakangan ini.

Fakhrudin menyimpulkan sementara bahwa diduga dokter Makmur sedang memiliki banyak masalah.

Hal itu diketahui dari hasil rapat internal jajaran RSU Bahagia Makassar usai kasus tersebut viral.

"Kami berkesimpulan, tadi hasil pembicaraan di rapat bahwa ada kemungkinan yang bersangkutan ini mengalami depresi atau mengalami masalah."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved