Wakil Direktur RS Pukul Balita
Balita yang Ditampar Dokter di Makassar Derita Luka dan Trauma, Ayahnya Proses Walau Pelaku Keluarga
Kabar terbaru, balita yang ditampar dokter di Makassar kini alami luka di bibir dan trauma. Sang ayah tetap proses walau dokter Makmur masih keluarga.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM - MAV (3), balita yang ditampar dokter di Makassar mengalami luka di bibir dan mengalami trauma.
Ia menjadi korban dalam kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan dokter Makmur, seorang dokter pensiunan PNS yang sempat menjabat sebagai Wakil Direktur di RS Bahagia Makassar (kini sudah dipecat).
Kasus dokter tampar balita yang terjadi pada Kamis (27/7/2023) silam ini viral jadi sorotan publik.
Agung, ayah balita tersebut memastikan proses hukum tetap lanjut walau dokter Makmur telah meminta maaf dan mengaku masih keluarga.
Baca juga: Dokter Makmur yang Tampar Balita di Makassar Buat Pengakuan Baru, Sebut Cuma Mengelak Eh Kena Tangan
Demikian kabar terbaru kasus dokter tampar balita di Makassar yang viral beberapa hari terakhir.
Kondisi terkini balita korban dugaan penganiayaan oleh dokter Makmur ini diungkap oleh Tim pendamping Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Muslimin.
Ia menjelaskan, trauma itu membuat MAV sulit berinteraksi.
"Kalau perubahan perilaku ada, sikapnya, menurut orangtuanya dari hasil asesmen kemarin dan psikolog yang menilai apakah itu berdampak trauma terhadap kondisi psikisnya," jelas Muslimin, dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/8/2023).
Saat ini, kata Muslimin, proses pendampingan terhadap korban dan orang tua terus dilakukan.
Terpisah, menurut Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar Iptu Alim Bachri, dari laporan ayah korban, A mengalami luka di bagian bibir akibat benturan.
"Saat jatuh wajahnya (korban) terkena kursi dan menyebabkan luka di bagian bibir, sementara masih proses pendalaman," kata Alim.
Ayah Sang Balita Tetap Proses Hukum Walau Pelaku Ngaku Keluarga dan Minta Maaf
Sementara itu, Agung, ayah balita yang jadi korban pada kasus dokter tampar balita ini menegaskan tetap melanjutkan proses hukum walau dokter Makmur sudah meminta maaf.
Sejauh ini, Agung tak menyatakan dokter Makmur masih ada hubungan keluarga atau tidak seperti pengakuannya.
"Kalau masalah memaafkan pasti kami (pihak keluarga) sudah maafkan. Cuman proses hukum harus terus berjalan," kata ayah balita A, Muhammad Ibnuagung Yasin atau Agung (27) dilansir Tribun-Medan.com dari Kompas.com, Selasa (1/8/2023) siang.
Baca juga: Dokter yang Tampar Balita di Makassar Buka Suara Usai Jadi Tersangka : Masih Keluarga, Kasus Kecil
Agung mengungkapkan, proses hukum harus tetap berjalan guna memberikan efek jera terhadap Makmur.
Supaya perilaku arogannya tidak terulang kembali.
"Biar ada efek jera kepada pelaku dan pelajaran bagi yang lain agar tidak ringan tanga dan tidak arogan,"ucapnya.
Saat ditanyai, terkait harapan Makmur untuk mengajukan permohonan damai dan cabut laporan.
Agung tetap tegas menolaknya.
"Intinya proses hukum harus tetap berjalan," tandasnya.
Kronologi Awal Kasus Dokter Tampar Balita di Makassar

Kasus ini terungkap ke publik setelah video detik-detik saat Dokter Makmur menganiaya balita anak pemilik warung kopi (warkop) di Makassar viral di media sosial.
Dalam video itu tampak Dokter Makmur tengah asyik bermain catur bersama temannya di warung kopi Nonna, di Jalan Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Kemudian datang seorang bocah di meja tersebut dan mengambil biji catur yang sedang dimainkan oleh pria itu.
Secara spontan, pria tersebut langsung menjitak kepala balita itu hingga tersungkur ke lantai.
Tak sampai di situ saja, pria itu juga membentak bocah malang tersebut.
Baca juga: Sosok Dokter Makmur yang Dipecat RSU Bahagia Makassar, Sudah Pensiun dan Tidak Praktik
Kemudian bapak korban yang diketahui bernama Agung, menghampiri dan menegur pria itu.
Agung yang juga pemilik warkop mengatakan, awalnya si pengunjung bermain catur.
Namun di saat bersamaan, sang anak datang menghampiri dan menyentuh meja catur.
"Awalnya anak saya sentuh itu meja catur, langsung ditampar hingga ke lantai. Pas jatuh saya minta maaf," ucap Agung ditemui di warkopnya, Sabtu (29/7/2023) siang.
Seusai meminta maaf, Agung mengaku juga sempat memperbaiki meja catur si pengunjung tersebut. Namun, si pengunjung tetap emosi hingga mengeluarkan kata-kata kasar.
"Saya perbaiki catur, tapi ini bapak membentuk terus, sembarang dia bilang segala macam. Di situ pengunjung berhamburan," bebernya.
Akibat insiden itu, anak agung yang masih berumur tiga tahun mengalami luka lecet di bibir.
"Ada luka di anak saya sedikit lecet di bagian bibir gara-gara terbentur di kursi," ucapnya.
Insiden kekerasan terhadap anak itu, kata dia juga telah dilaporkan ke Polrestabes Makassar.
"Saya sudah melapor di Polrestabes kejadiannya hari kamis malam," sebutnya.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar Iptu Alim Barhi saat dikonfirmasi tribun, Sabtu (29/7/2023) malam membenarkan bahwa pelaku adalah seorang oknum dokter di rumah sakit swasta di Makassar.
"Terlapor, atas nama Makmur. Sementara keterangan di laporan seorang dokter," kata Iptu Alim Barhi.
Alim Bahri menjelaskan, ayah sang balita, Agung melaporkan dugaan tindak kekerasan terhadap anak itu, pada Jumat.
"Sudah melapor (orangtua korban), kejadiannya Kamis pukul 23.00 Wita, di warkop Nonna. Kejadian Kamis, Jumat orangtuanya melapor di Polrestabes," ujarnya.
Setelah menerima laporan orangtua korban, Alim Barhi dan jajarannya pun mengaku mendatangi lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Untuk itu, dirinya pun akan menjadwalkan pemanggilan terlapor dalam waktu dekat ini.
"Laporan Polisi baru tiba tadi di saya, sudah kita olah TKP, dilengkapi dulu mindik-mindiknya. Secepatnya lah kita panggil," jelasnya.
Setelah kasus ini viral, pihak RSU Bahagia, Makassar memutuskan memecat dokter Makmur dengan tidak hormat.
Pemecatan tersebut diputuskan manajemen dan pimpinan RSU Bahagia setelah rapat untuk membahas kelakuan dokter Makmur yang viral.
Hal itu dinyatakan oleh Konsultan Hukum RSU Bahagia, Muhammad Fakhruddin saat ditemui di kantornya, Minggu (30/7/2023) sore.
"Pihak rumah sakit sangat menyayangkan semoga ini menjadi pembelajaran bagi yang bersangkutan dan kita semua," kata Muhammad Fakhruddin dkutip dari TribunMakassar.
"Pihak rumah sakit sudah melakukan rapat internal jam 2 siang dan diputuskan pihak rumah sakit mengambil sikap tegas memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya beserta statusnya sebagai pegawai rumah sakit," kata dia.
Pemberhentian itu, lanjut Fakhruddin juga sudah sesuai dengan aturan yang berlaku di RSU Bahagia bahwa, setiap pegawai RSU Bahagia yang tersangkut masalah hukum harus diberhentikan.
"Ya diberhentikan langsung karena ketentuan di rumah sakit ini diatur bahwa setiap karyawan yang terlibat kasus hukum maka wajib diberhentikan oleh pihak rumah sakit," bebernya.
Ancam Ayah Balita
Di bagian lain, Agung (27), ayah balita yang dipukul mengaku sempat mendapat ancaman dari pelaku.
Agung menjelaskan, awalnya dirinya ditelpon pelaku setelah video pemukulan anaknya itu viral di media.
"Pertama dia (M) telpon ka, pagi-pagi. Kan dia lihat mi itu video yang beredar, dia bilang eh jangan kau edit-edit itu video nah," ucap Agung saat ditemui TribunMakassar di warkopnya.
Setelah itu, lanjut Agung, M pun melontarkan nada ancaman akan melapor balik ke polisi.
"Setelah bicara segala macam, disitu dia (M) bilang lagi, pokoknya saya akan laporkanko juga mengenai pencemaran nama baik," ujarnya menirukan percakapan dengan M.
"Jadi saya bilang, laporma pak. Karena saya mau melapor juga ini," sambungnya.
Jumat pagi, sehari pasca kejadian di Kamis malam, Agung pun mendatangi Mapolrestabes Makassar untuk melaporkan penganiayaan terhadap anaknya.
"Pas saya sudah melapor, dia (M) telpon lagi minta maaf. Jadi saya bilang dari tadi pagi saya tunggu permintaan maafnya tapi tidak ada," bebernya. (tribun trend/ surya/ Tribun Medan/ Bangkapos.com)
Sesumbar Dokter Makmur, Dipecat Usai Tampar Bocah 3 Tahun: Sudah Berapa Kali Dipecat, Diangkat Lagi |
![]() |
---|
Tak Takut Kehilangan Jabatan, Dokter yang Viral Tampar Balita Ungkap Sudah Beberapa Kali Dipecat |
![]() |
---|
Dokter Makmur yang Tampar Balita di Makassar Buat Pengakuan Baru, Sebut Cuma Mengelak Eh Kena Tangan |
![]() |
---|
Dokter Makmur yang Aniaya Balita di Makassar Sibuk Main HP saat Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Balita 3 Tahun yang Dipukul Dokter Alami Luka di Bibir, Tersangka Sempat Mau Lapor Balik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.