Kisah Kapal Hantu, Video Viral Kejar-kejaran Polairud ke Penyelundup Alkohol yang Melintas di Babel

Kini kapal yang yang berhasil diamankan itu menjadi aset Direktorat Polisi Perairan dan Udara Polda Bangka Belitung setelah diserahkan oleh Kejaksaan.

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: M Zulkodri
Bangkapos.com/Riki Pratama
Kapal Hantu telah menjadi aset milik Direktorat Polisi Perairan dan Udara Polda Bangka Belitung. Setelah dilakukan penyerahan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan negara Kejaksaan Negeri Pangkalpinang dalam rangka penetapan status penggunaan kepada Kepolisian Daerah Babel. Terlihat sejumlah pejabat di jajaran Polda Babel dan Kejaksaan Tinggi Babel, berada di atas kapal, foto diambil, Selasa (15/8/2023) 

Menindak lanjuti informasi tersebut, Wadirpolairud Polda Babel AKBP Nasution dan Iptu Asmadi  berkordinasi dengan pilot heli BKO Mabes Polri.

"Kemudian pada pukul 07.30 wib dilaksanakan Breafing oleh Wadirpolairud kepada personil dan crew heli yang kan berangkat," kata Kabid Humas Polda Babel,  Kombes Pol Maladi, Minggu (06/06/2021) malam.

Kemudian AKBP Nasution beserta tim berangkat menggunakan helikopter BKO Mabes Polri menuju Pulau Maspari, perairan Bangka Belitung, tepatnya di perairan Bangka selatan.

Pada saat helikopter melintasi Perairan Pulau Nangka Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah terdeteksi dan terpantau secara visual 1 ( satu ) unit kapal yang melaju dengan kecepatan tinggi.

"Kemudian pilot mengarahkan helikopter mendekati kapal tersebut, dan ternyata kapal tersebut adalah benar kapal yang diduga membawa muatan illegal," bebernya

Selanjutnya personel memberikan imbauan agar nakhoda menghentikan kapal tersebut.

Namun permintaan itu diabaikan nakhoda.

Anggota sempat memberikan tembakan peringatan ke arah haluan kapal namun tetapi tidak diindahkan oleh nakhoda kapal hantu tersebut.

Selanjutnya personel yang ada didalam helikopter mengarahkan tembakan sehingga mengenai badan kapal.

Juga tetap tidak diindahkan.

Saat pengejaran terlihat seorang ABK tersebut membuang sesuatu ke lautan.

Sementara nakhoda justru mengarahkan kapalnya ke wilayah pantai Sumatera dan menabrakkan kapalnya ke hutan bakau yang ada di Tanjung Jati OKI.

6. Kapal berhenti dan awak kapal serta nakhoda melarikan diri

Dilaporkan bahwa kapal tersebut akhirnya berhenti dari pelariannya karena menabrak kayu-kayu besar di dalam hutan.

Informasi ini juga disampaikan Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Maladi.

"Setelah kapal berhenti karena menabrak kayu kayu besar di dalam hutan tersebut nakhoda dan ABK melarikan diri kedalam hutan bakau sehingga personel melakukan tembakan tembakan peringatan agar  tidak melarikan diri namun tetap tidak diindahkan oleh mereka," ungkap Maladi.

Polisi pun berhasil mengamankan kapal tersebut.

"Selanjutnya personel melakukan hel jump ke perahu nelayan yang tidak jauh posisinya dari titik kapal cepat tersebut terhenti dengan tujuan untuk mengamankan kapal cepat tanpa nama tersebut dan sekitar pukul 10.00 WIB kapal tanpa nama atau sering disebut dengan kapal hantu berhasil dikuasai namun nakhoda dan ABK telah melarikan diri," beber Maladi. (Bangkapos.com/Anthoni Ramli/Dedy Qurniawan/RikiPratama)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved