Berita Pangkalpinang
Dewan Pendidikan Prihatin Terjadinya Pertikaian Pelajar di Pangkalpinang, Perlu Diambil Tindakan
Selama ini pelajar kita di Bangka Belitung dikenal sebagai pelajar yang humanis dan jarang terprovokasi satu sama lain. Gejala gengsi dan saling
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sekretaris Dewan Pendidikan Babel, Prof Ibrahim prihatin terkait terjadinya pertingkaian pelajar di Taman Dealova Kota Pangkalpinang.
"Kita patut prihatin atas kejadian tawuran antar pelajar di Pangkal Pinang tersebut. Harus diambil tindakan tegas karena dikhawatirkan nanti akan menjadi preseden buruk dalam dunia Pendidikan di jenjang menengah. Nanti bisa menjalar dan menjadi tren di kalangan pelajar," ujar Ibrahim, Minggu (20/8/2023).
Dia berharap pimpinan sekolah dan para guru bisa segera mengambil tindakan tegas, yang mana tindakan tegas tersebut masih dalam kerangka pembinaan, baik kepada peserta didik yang terlibat maupun pada orangtua.
"Selama ini pelajar kita di Bangka Belitung dikenal sebagai pelajar yang humanis dan jarang terprovokasi satu sama lain. Gejala gengsi dan saling ejek memang mudah terjadi dan menyebar di era media sosial, namun sepanjang sejarahnya anak-anak sekolah di provinsi kita relatif steril dari tawuran.
Karena itu hal ini menjadi koreksi bersama. Kami mendorong sekolah untuk melakukan pembinaan dengan tegas, apalagi tawuran sudah membawa sajam," katanya.
Dia menambahkan ini menjadi momen untuk mengevaluasi pengawasan peserta didik di sekolah.
Pendidikan karakter harus diperkuat, namun terpenting adalah para guru harus peduli pada kemungkinan anak-anak saling terprovokasi.
"Para guru dan pihak sekolah harus mawas, pengawasan lebih intensif, dan mitigasi melalui saling informasi di kelompok-kelompok media sosial.
Meskipun tawuran terjadi di luar sekolah, namun tetap saja hal ini akan mencoreng dunia Pendidikan. Pengawasan bersama para orangtua juga perlu ditingkatkan.
Kita berharap dapat mempertahankan tradisi pendidikan di daerah kita yang humanis dan jauh dari kesan kekerasan," latanya.
Selain fungsi pengawasan, diharap juga sekolah dapat mengidentifikasi sejak dini peluang-peluang anak yang potensial destruktif untuk lebih dipantau.
"Saya kira pendekatan kita tetap pada kerangka pembinaan. Saya menduga sikap labil dan galau di kalangan anak muda cenderung menjadi ranjau. Pengawasan kelompok rentan di media sosial juga perlu ditingkatkan oleh sekolah untuk meminimalisir kejadian semacam ini terjadi kembali," katanya.
Diberitakan sebelumnya, aksi tawuran antar pelajar yang terjadi di Taman Dealova, membuat personel Sat Reskrim Polresta Pangkalpinang mengamankan empat pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam.
Diketahui tawuran tersebut terjadi pada Jum'at (18/8/2023) sekitar pukul 21.30, setelah sejumlah anak muda melakukan aksi tawuran sambil menggunakan sepeda motor.
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto mengatakan tawuran bermula dari selisih paham dikarenakan wanita.
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)
| Curi Motor di Pangkalpinang, Pemuda Asal Kace Timur Diringkus Polisi |
|
|---|
| KNPI Pangkalpinang Gelar Pelatihan Kewirausahaan, Dorong Semangat Pemuda dan UMKM Bergerak Maju |
|
|---|
| 40 Cups 40 Stories: Perjalanan Fitri Rahmawati dari Toko Kopi ke Pameran Seni |
|
|---|
| Mahasiswa Asal Beltim Ditangkap Usai Rudapaksa Anak di Bawah Umur yang Dikenal Lewat Medsos |
|
|---|
| Kapolresta Pangkalpinang Minta Pengurus Tempat Ibadah Ngadu ke Polisi Kalau ada Kendala |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.