Berita Bangka Belitung

Kesaksian Tiga Pejabat Daerah Asal Bangka Belitung Jadi Saksi Gempa Maroko yang Memakan Korban Jiwa

Tiga Pejabat Asal Bangka Belitung Jadi Saksi Gempa Maroko yang Memakan ribuan Korban Jiwa

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Teddy Malaka
IST/Annyta
Kepala Dinas Pariwisata Belitung, Annyta saat berfoto dengan para delegasi Indonesia ketika berada di Masjid Hassan II di Maroko sebelum terjadi gempa. 

Meskipun ada beberapa delegasi yang mengalami memar karena terjatuh saat panik, tidak ada yang mengalami luka serius.

Gempa bumi dengan kekuatan 6,8 Skala Richter mengguncang Maroko pada Jumat (8/9/2023), dan korban jiwa akibatnya terus bertambah, mencapai lebih dari 2.000 orang.

Gempa ini juga menyebabkan kerusakan pada bangunan-bangunan dan membuat penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman.

Guncangan gempa ini merusak beberapa bangunan di Marrakesh, kota terbesar keempat di Maroko, termasuk bangunan kota tua yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Masjid Hassan II, ikon Maroko, juga mengalami kerusakan parah.

Gempa ini terjadi sekitar pukul 23.00 waktu setempat dan pusat gempa diperkirakan berada di Pegunungan Atlas, sekitar 75 km dari Marrakesh.

Kondisi darurat telah dideklarasikan, dan bantuan diberikan kepada mereka yang terkena dampak gempa. PBB siap untuk membantu pemerintah Maroko dalam upayanya membantu penduduk yang terkena dampak bencana ini. Beberapa pemimpin dunia juga telah menyampaikan belasungkawa dan tawaran bantuan kepada Maroko dalam masa sulit ini.

(*/Pos Belitung.co.id)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved