Berita Bangka Barat

Sungai Puput Bakal Dinormalisasi untuk Sumber Air Baku, Siapkan Dana Rp 180 M Bangun Bendungan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat berencana menormalisasikan Sungai Puput, Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok

Penulis: Yuranda | Editor: nurhayati
Dok/Diskominfo Bangka Barat
Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming tinju Sungai Puput, Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Rabu (20/9/2023). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat berencana menormalisasikan Sungai Puput, Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok.

Hal tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kecamatan Mentok dan sekitarnya.

Demikian yang disampaikan Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming didampingi Dandim 0431/Bangka Barat, Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah dan kepala OPD, saat meninjau Sungai Puput, Rabu (20/9/2023).

Menurut Bong Ming Ming, untuk penanganan hal ini pemerintah daerah bakal melibatkan lintas sektor, guna menormalisasi Sungai Puput dengan cara melakukan pengerukan dan memperlebar.

"Kita libatkan sektor lain untuk melakukan normalisasi sungai ini. Supaya ruang tampungan debit airnya lebih besar dan dapat menyuplai air bersih ke pelanggan di wilayah kecamatan Mentok," kata Bong Ming Ming.

20230920 nong
Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming tinju Sungai Puput, Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Rabu (20/9/2023). 

Selain normalisasi Sungai Puput, lanjut Bong Ming Ming, pihaknya bakal berencana mencari titik-titik sumber air baku yang baru.

Sehingga di saat musim kemarau kebutuhan air ke masyarakat bisa teratasi dengan baik.

"Mencari titik baru dan solusi baru dari Kolong Sungai Babi dan Kolong menjelang itu juga kita intervensi sehingga pelanggan bisa dicover juga oleh dua kolong itu," ungkapnya.

Lantaran kondisi kemarau diprediksi bakal berlangsung sampai bulan November 2023 mendatang.

Pemerintah Kabupaten juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

"Sambil berjalan mulai dari BPBD, PDAM, PU Perkimhub menyiapkan mobil tangki untuk membantu masyarakat yang kekeringan. Karena kemarau ini diprediksi hingga November. Maka langkah-langkah cepat harus segera kita ambil supaya tidak membuat masyarakat resah dan kebutuhan air bisa teratasi," harapnya.

Anggarkan Rp 180 M

Guna mengantisipasi kekeringan yang terjadi di waktu mendatang, Pemerintah Kabupaten juga berencana bakal membangun bendungan yang diperkirakan memakan anggaran sebesar Rp180 miliar.

"Kita sudah menyiapkan master plan. Memang secara pendanaan kita lemah, kita berharap bantuan dari pemerintah pusat letak rencana bendungan itu berada di sekitar Kolong Sungai Babi, Kecamatan Mentok," kata Bong Ming Ming.

"Detail Engineering Design (DED) nya sudah kita siapkan. Di sana memang ada eks tambang yang memang bisa kita intervensi. Andai itu bisa terealisasi bisa mengcover kebutuhan air bersih satu kecamatan Mentok ini. Dananya sekitar Rp180 miliar," ungkap Bong Ming Ming.

(Bangkapos.com/Yuranda)

 

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved