Penemuan Mayat di Bemban

Dokter Forensik Sampaikan Hasil Autopsi Terhadap Kematian Valentinus di Kolong Bemban

Pihak keluarga mendiang Valentinus mendatangi Polres Bangka Tengah untuk mendengarkan pemaparan hasil autopsi yang memang sudah ditunggu-tunggu

Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra
Penyampaian hasil autopsi oleh Dokter Forensik dan pihak kepolisian terhadap kasus kematian mendiang Valentinus, Selasa (26/9/2023) di Polres Bangka Tengah 

"Itu dari dokter patologi anatominya juga agak kesulitan karena sudah pembusukan. Jadi sel-sel jaringan sudah lisis," terangnya.

Dari hasil autopsi yang disampaikan tersebut, Suroto tidak bisa memastikan apakah jenazah tersebut meninggal tenggelam atau tidak.

"Jadi apakah jenazah itu tenggelam (meninggal-red), saya tidak bisa jawab. Karena untuk memastikan tenggelam, biasanya pemeriksaan itu pada jenazah yang masih segar. Kita ambil paru-parunya, biasanya kalau tenggelam itu banyak airnya dan membengkak. Tapi ini jenazahnya sudah pembusukan, sehingga paru-parunya sudah mulai lisis," sambungnya.

Namun ciri-ciri kasus jenazah tersebut meninggal di air, dirinya bisa memastikan hal itu. Sebab pada bagian kulit punggung dan pinggang jenazah korban terdapat bintil-bintil akibat kelamaan di air.

"Jadi memang untuk penyebab kematiannya tidak bisa ditentukan, tetapi dia meninggal di air itu keliatannya pasti, kemungkinan besar pasti. Jadi dia waktu hidup, terus meninggal di air sampai tidak ditemukan, sampai terjadi pembusukan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, mayat Valentinus ditemukan di kolong Bemban Shot, Desa Nibung, Kecamatan Koba, Bangka Tengah pada Sabtu (26/8/2023) lalu.

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah membengkak dan telungkup di air dengan mengenakan kaus lengan panjang dan celana pendek.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved