Penemuan Mayat di Bemban

Polres Bangka Tengah Sebut Hasil Otopsi Kematian Valentinus Tidak Mengarah ke Tindak Pidana

Dan tidak ditemukan racun apapun dalam tubuhnya (korban). Tetapi dalam tubuh korban ditemukan metamfetamin yang kita kenal namanya

|
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos/Arya Bima Mahendra
 Kabag Ops Polres Bangka Tengah, AKP Adi Putra. 

Kemudian, pemeriksaan dalam pada bagian kepala, tidak ditemukan bekas retakan pada bagian tulang tengkorak serta jaringan otak yang sudah menjadi bubur karena jaringan otak adalah organ yang paling cepat membusuk.

Selanjutnya, pemeriksaan pada bagian lambung ditemukan sisa makanan berupa biji, semacam biji cabai yang kemungkinan adalah makanan terakhir yang dikonsumsi korban sebelum meninggal.

"Kemudian, kami mengambil sampel jaringan otak, cairan lambung, paru-paru, hepar (hati) dan ginjal itu kita kirim ke Palembang untuk pemeriksaan toksikologi apakah ada tanda-tanda keracunan," ungkap Suroto.

Hasil pemeriksaan toksikologi terhadap lima organ tersebut empat diantaranya positif mengandung metamfetamin atau sabu-sabu.

Lebih lanjut, dilakukan juga pemeriksaan kulit kepala bagian dalam untuk mengetahui apakah ada trauma yang sampelnya dikirim ke Laboratorium Patologi Anatomi di RSUP Provinsi Babel.

"Itu dari dokter patologi anatominya juga agak kesulitan karena sudah pembusukan. Jadi sel-sel jaringan sudah lisis," terangnya.

Dari hasil otopsi yang disampaikan tersebut, Suroto tidak bisa memastikan apakah jenazah tersebut meninggal tenggelam atau tidak.

"Jadi apakah jenazah itu tenggelam (meninggal-red), saya tidak bisa jawab. Karena untuk memastikan tenggelam, biasanya pemeriksaan itu pada jenazah yang masih segar. Kita ambil paru-parunya, biasanya kalau tenggelam itu banyak airnya dan membengkak. Tapi ini jenazahnya sudah pembusukan, sehingga paru-parunya sudah mulai lisis," sambungnya.

Namun ciri-ciri kasus jenazah tersebut meninggal di air, dirinya bisa memastikan hal itu. Pasalnya, pada bagian kulit punggung dan pinggang jenazah korban terdapat bintil-bintil akibat kelamaan di air.

"Jadi memang untuk penyebab kematiannya tidak bisa ditentukan, tetapi dia meninggal di air itu keliatannya pasti, kemungkinan besar pasti. Jadi dia waktu hidup, terus meninggal di air sampai tidak ditemukan, sampai terjadi pembusukan," imbuhnya.

Sekedar informasi, mayat Valentinus ditemukan di kolong Bemban Shot, Desa Nibung, Kecamatan Koba, Bangka Tengah pada Sabtu (26/8/2023) lalu.

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah membengkak dan telungkup di air dengan mengenakan kaus lengan panjang dan celana pendek.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved