Bangka Selatan Memilih

Rawan Kecurangan, Bawaslu Bangka Selatan Ajak Masyarakat Aktif Awasi Pemilu Jelang Masa Kampanye

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengawal Pemilu.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan, Amri. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) pada tanggal 14 Februari 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengawal Pemilu.

Pihak bawaslu ingin masyarakat tidak hanya aktif datang dan mencoblos di TPS saja, dengan menjadi objek dalam pelaksanaan pemilu semata.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan, Amri menekankan seluruh elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat, kelompok marjinal hingga generasi muda sudah seharusnya berperan aktif.

Temasuk di dalam aspek pengawasan dan pelaporan, jika menjumpai pelanggaran selama pemilu.

Masyarakat bisa melaporkan berbagai pelanggaran yang mungkin dijumpai terkait dengan pemilu.

“Selama tahapan pemilu Bawaslu lebih mengedepankan fungsi pencegahan dalam setiap tahapnya. Apalagi saat ini menjelang tahapan masa kampanye,” kata Amri di Toboali, Jumat (3/11/2023).

Menurutnya, dalam pencegahan pelanggaran pemilu bawaslu tetap berpedoman kepada slogan yang diusung dalam Pemilu 2024.

Yakni ‘Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu’.

Artinya bawaslu tidak bisa berdiri sendiri dan sangat membutuhkan partisipasi masyarakat dari semua kalangan.

Agar fungsi pencegahan berjalan maksimal jajaran di daerah harus menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Terutama mengenai hal-hal yang berpotensi menjadi pelanggaran di masyarakat.

Sehingga seminimal mungkin pelanggaran pemilu dapat dihindari, baik oleh masyarakat maupun kontestan.

Sejauh ini Bawaslu Bangka Selatan telah menggencarkan berbagai program pengawasan tahapan pemilu.

Mulai dari Bawaslu Goes To School, pengawasan partisipatif dan jelajah pengawasan. Dengan melibatkan masyarakat dari akar rumput, mulai tingkat RT, RW dan kelompok masyarakat marjinal yang selama ini kurang dilibatkan.

“Artinya bawaslu akan terus mengawasi proses tahapan pemilu. Dengan melakukan berbagai sosialisasi pemilu untuk mencegah terjadinya praktik kecurangan. Maka dari itu kami membutuhkan partisipasi masyarakat,” ungkap Amri. 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved