Berita Sungailiat
Akibat Tambang Ilegal Dam Pemali, PDAM Tirta Bangka Tambah Operasional Rp 3 Juta Sehari, Haris Kesal
M Haris mengaku sempat kesal karena air PDAM Tirta Bangka beberapa kali terlihat keruh di rumah dinas imbas dari penambangan tersebut.
Penulis: deddy_marjaya | Editor: khamelia
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Akibat maraknya tambang ilegal jenis TI sebu di sumber air Baku Dam Pemali Kabupaten Bangka pihak PDAM Tirta Bangka harus mengeluarkan dana operasional tambahan Rp 3 juta perhari.
Hal ini disampaikan oleh Dirut PDAM Tirta Bangka Abdi Nursyhairi ST Rabu (29/11/2023).
Uang operasional tambahan tersebut digunakan untuk membeli bahan kimia tambahan untuk menjernihkan air.
Sebab dampak penambangan sumber air baku Dam Pemali menjadi keruh. Padahal air tesebut merupakan sumber ari bahan baku PDAM Tirta Bangka untuk pelanggan. Ini sudah berlangsung selama lebih dari 2 bulan.
"Sejak adanya aktivitas tambang di Dam Pemali air menjadi keruh agar air tetap jernih ke pelanggan kita harus merogoh kocek tambahan 3 juta rupiah tiap hari agar air bisa tetap bening ke pelanggan," kata Abdi Nursyahri.
Terkait aktivitas penambangan ilegal di Dam Pemali pihak PDAM Tirta Bangka menurut Abdj Nursyahri telah melaporkan ke Pj Bupati Bangka, Satpol PP dan Polres Bangka. Dimana baik Satpol PP maupun Polres Bangka dan Polsek Pemali sudah berulangkali menertibkan dan merazia.
"Tapi penambang ini membandel dan beruang kali setelah dirazia kembali beraktivitas di Dam Pemali kita tidak tahu mau ngadu kemana lagi. Sebab PDAM Tirta Bangka tidak memilki wewenang menghentikan mereka," kata Abdi Nursyahri.
Abdi Nursyahri mengatakan pihaknya tidak memilki wewenang sebab jika memaksakan mengusir penambang khawatir akan terjadi gejolak. Untuk itulah pihaknya melaporkan ke pihak berwenang yakni Satpol PP dan Polres Bangka.
"Kita konsentrasi agar air yang sampai ke pelanggan dan untuk soal aktifitas tambang biarlah pihak berwenang yang sudah kita laporkan," kata Abdi Nursyahri.
Pj Bupati Bangka M Haris mengatakan sudah mendapatkan laporan terkait aktifitas tambang di sumber air baku PDAM Tirta Bangka di Dam 1 Pemali. Bahkan M Haris mengaku sempat kesal karena air PDAM Tirta Bangka beberapa kali terlihat keruh di rumah dinas imbas dari penambangan tersebut.
"Kesal liat air keluar keruh kalau di rumah dinas saja begitu apalagi di rumah rumah pelanggan PDAM Tirta Bangka kan kasihan. Tolonglah pake hari nuraini jangan nambang disana," kata M Haris.
Terkait hal tersebut menurut M Haris dirinya juga berkomunikasi dengan Kapolres Bangka AKBP Taufik Noor Isya untuk mengambil langkah langkah efektif terkait penambangan ilegal di Dam 1 Pemali.
"Akan kita ambil langkah langkah efektif agar tidak ada lagi penambangan di sumber air baku Dam Pemali akan saya koordinasikan ke Kapolres Bangka," kata M Haris.
Sementara itu AKBP Taufik Noor Isya Kapolres Bangka mengatakan jajarannya terus melakukan pengecekan ke Dam 1 Pemali pasca dilakukan penertiban tambang ilegal jenis sebu disana beberapa waktu lalu. Namun para penambang yang beroperasi disana kerap menggunakan jalur jalan setapak lewat hutan untuk menghindar. Selain itu mereka sebagian besar beroperasi di malam hari menunggu situasi.
"Tetapi menjadi perhatian jajaran Polres Bangka terhadap aktifitas tambang di sumber air baku Dam Pemali," kata AKBP Taufik Noor Isya.
(Bangkapos.com/Deddy Marjaya)
| Ayah di Bangka Tega Rudapaksa Anak Kandung Sendiri di Pondok Kebun Sawit |
|
|---|
| DPRD dan Bupati Bangka Bakal Bentuk Tim Lintas Sektor Usai Koordinasi dengan APH |
|
|---|
| Pemuda di Bangka Ditangkap Polisi, Simpan 11 Bungkus Daun Ganja Siap Edar |
|
|---|
| Dua Kali Jabat Wakil Bupati Bangka, Syahbudin Gelar Doa Bersama Warga |
|
|---|
| Atasi Parkir Liar, Kadishub Bangka Minta Masyarakat Melapor Jika Temukan Jukir Tidak Resmi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/27112023hariss2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.