Kasus Penganiayaan di Tempilang
Supri Tewas saat Penangkapan, Ayah Nurlaela Sebut Keluarganya Kini Sudah Tenang
Warnidi yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan, tak bisa melakukan aktivitas dengan normal khususnya pada saat Supri masih dinyatakan buron
Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Rasa trauma yang mendalam tentunya dirasakan Nurlaela, terlebih saat kejadian dirinya nyaris meregang nyawa usai mendapatkan amukan brutal dari Supri.
"Saat saya mau ke kamar mandi dari arah belakang langsung dihajar tangan saya pakai linggis, lalu saya jatuh teriak anak saya minta tolong anak. Dia itu langsung kabur, motor baju sudah disiapkan," jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkan Nurlaela, awal mula perselisihan diakuinya gara-gara permasalahan perekonomian keluarga.
Terlebih sebelum menikah siri dengan Supri, korban sudah memiliki tiga orang anak yang ikut dengannya.
"Awalnya dia itu ngomel terus gak saya tanggepin, buat apa sih diributin. Kalau memang gak mau lagi ya ceraikan saja, tapi kalau mau lanjut ya ayo bareng-bareng. Dia itu gak mikir anak saya padahal saya punya tiga anak, dibilang anak saya numpang tinggal dan numpang makan," bebernya.
Selain itu perilaku Supri yang tempramental, seakan menjadi bom waktu perselisihan antara keduanya.
Berbagai sikap dan perilaku Supri, kerap membuat korban tidak nyaman terlebih jika berurusan dengan pihak keluarga Nurlaela.
"Ibu saya meninggal, saya gak boleh datang gak boleh ngurusin keluarga saya. Alasannya takut saya ngasih duit ke keluarga saya, masa saya gak boleh bantu-bantu. Bapak kalau pulang dari laut biasa saya anter nasi, nah itu dimarahin kenapa ngasih makan padahal bapak juga sering ngasih ikan ke kita," ucapnya.
Sementara itu kini Nurlaela hanya bisa pasrah dengan masa depannya, terlebih dengan kondisinya yang sudah tak seperti dulu.
Selain memikirkan masa depannya bersama anak-anaknya, Nurlaela juga masih 'dihantui' dengan sejumlah hutang selepas Supri yang kini suda meninggal dunia.
"Kedepannya saya mau sekolahin anak, saya juga masih mau menyelesaikan hutang dia. Surat rumah digadaikan dia, BPKB juga digadaikan, perumahan yang masih harus dibayarkan, motor masih ada angsuran ini yang masih saya pikirkan," ungkapnya.
(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)
Jenazah DPO KDRT Tempilang Dimakamkan di Desa Air Lintang, Warga Desa Membantu Pemakaman |
![]() |
---|
Supri Tewas Ditembak Polisi, Nurlaela Korban KDRT Sudah Ikhlas Namun Trauma, Dihantui Utang Suami |
![]() |
---|
Buta Akibat Dianiaya Suami, Begini Reaksi Nurlaela Usai Supri Pelakunya Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Pelaku KDRT di Bangka Barat Tewas Ditembak Polisi, Terungkap Motif Supri Aniaya Istri Siri |
![]() |
---|
Detik-Detik Supri Ditembak saat Ayunkan Parang Panjang ke Polisi, Terkapar Lalu Tewas di Puskesmas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.