Kasus Penganiayaan di Tempilang
Terungkap Motif Supri Aniaya Nurlaela Istrinya di Bangka Barat Karena Faktor Ekonomi
Polisi menjelaskan motif penganiayan yang dilakukan oleh tersangka terhadap korban karena faktor ekonomi
Penulis: Riki Pratama | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Usai sudah pelarian Supri (49) warga Dusun Payak Seruk, Desa Tepus, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Tersangka Supri, akhirnya dibekuk tim Gabungan Jatanras Polda Bangka Belitung, Opsnal Satreskrim Polres Bangka Barat, Unit Reskrim Polsek Tempilang dan Unit Reskrim Polsek Lubuk Besar, pada Senin (4/12/2023) dini hari, setelah buron selama sembilan hari.
Saat penangkapan, Supri sempat melawan petugas atau polisi sehingga terpaksa melepaskan tembakan.
Saat ini, jenazah pelaku berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk tindakan lebih lanjut. Kemudian dibawa ke Desa Tempilang, Kabupaten Bangka Barat untuk dimakamkan.
Baca juga: Supri Penganiaya Istri di Bangka Barat Berakhir Tewas, Sempat Ayunkan Parang ke Polisi
Diketahui, Polres Bangka Barat melakukan pengejaran dan pencarian keberadaan tersangka sejak 28 November 2023 lalu, kemudian pada 30 November 2023 diterbitkan DPO oleh Polisi.
Polisi menjelaskan motif penganiayan yang dilakukan oleh tersangka terhadap korban karena faktor ekonomi.
"Motif dari keterangan korban, awal pelaku menanyakan kemana uang gadai motor sebesar Rp2 juta. Terus dijawab istrinya sudah habis untuk keperluan keluarga atau keperluan anak.
Tetapi lakinya sempat mengungkit masalah uang-uang yang lain. Yang selama ini ada pada istrinya, mereka pun sempat cekcok ribut pada malam sebelum kejadian," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah, Senin (4/12/2023).

Akibat perilaku istri yang terus meminta ternyata membuat pelaku tersulut emosi dan gelap mata, sehingga melakukan penganiayaan berat.
"Gara-gara istri sirinya itu meminta duit terus menerus, cekcok terus masalah duit gadai motor dan masalah lainnya. Kemudian pada dini hari 03.00 WIB Minggu (26/11/2023) waktu kejadian, ketika istrinya bangun hendak minum langsung dipeluk dari belakang dan dipukul, dilakukan penganiyaan," ujarnya.
Ia kemudian, memukul wajah korban menggunakan besi panjang atau linggis yang menghantam bola mata, gigi, rahang dan bagian kepala lainnya.
"Tidak ada motif perselingkuhan dan yang lainnya, di sini murni persoalan faktor ekonomi," katanya.
Sembunyi di Hutan
Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah, menjelaskan polisi mencium keberadaan pelaku pada, Senin (4/12/2023) dini hari.
Polisi mendapat informasi dari masyarakat, tersangka bersembunyi di hutan dekat tambang inkonvensional (TI), Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.
Saat itu polisi segera menuju ke lokasi yang diinformasikan, untuk segera mengamankan pelaku.
Jenazah DPO KDRT Tempilang Dimakamkan di Desa Air Lintang, Warga Desa Membantu Pemakaman |
![]() |
---|
Supri Tewas Ditembak Polisi, Nurlaela Korban KDRT Sudah Ikhlas Namun Trauma, Dihantui Utang Suami |
![]() |
---|
Supri Tewas saat Penangkapan, Ayah Nurlaela Sebut Keluarganya Kini Sudah Tenang |
![]() |
---|
Buta Akibat Dianiaya Suami, Begini Reaksi Nurlaela Usai Supri Pelakunya Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Pelaku KDRT di Bangka Barat Tewas Ditembak Polisi, Terungkap Motif Supri Aniaya Istri Siri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.