Pilpres 2024

Minta Pendukungnya Bersikap Santun, Ganjar: Kalau Diganggu, Ya Kita Tabrak

Ganjar Pranowo meminta para pendukugnya bersikap santun dan tak menyakiti orang lain, tapi kalau diganggu, ya tabrak saja

Penulis: Hendra CC | Editor: Dedy Qurniawan
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo tiba di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023). Pasangan Ganjar-Mahfud MD akan mendaftarkan diri sebagai capres-cawapres ke KPU RI hari ini. 

Ganjar pun menjelaskan, bahwa sejatinya pada saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Gibran juga diikutsertakan dalam pembentukan konsorsium.

Adapun konsorsium itu ditujukan untuk meremajakan sejumlah fasilitas SMK di Surakarta.

"Saya dan mas Gibran bareng untuk menyusun itu dan beliau orang yang sangat kreatif, hebat. Jadi anak muda penuh kreatifitas untuk bisa membantu siapapun tanpa harus melihat kewenangan," jelasnya.

Tak hanya itu, lantaran kritikan tersebut, bahkan Ganjar sampai menyebut bahwa isu yang ada jika Gibran tak siap debat merupakan fitnah.

Menurutnya kritikan tersebut jadi suatu catatan dari Gibran untuk mempersiapkan debat Pilpres yang akan datang.

"Jadi agak fitnah yang mengatakan beliau tidak siap debat. Beliau siap, punya catatan," pungkasnya.

Terkait kritikan Gibran, dilansir dari Kompas.com, Dalam dialog di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah tersebut, Gibran ditanya seorang santriwati yang mengeluhkan teknologi yang tersedia di pondok pesantren tak sesuai dengan perkembangan zaman.

Gibran kemudian memaparkan riwayat kerjanya terkait hal ini di Surakarta yang dipimpinnya, dengan menyentil kewenangan Ganjar selaku gubernur saat itu.

"Sebenarnya SMK tuh bukan ranahnya wali kota sih, tetapi ranahnya gubernur. Tapi karena ya keadaannya kurang baik, kami memberanikan diri. Mohon maaf, komputernya masih jadul, atau alat-alatnya itu masih sangat tidak terupdate. Ini kita update semuanya," ungkap putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Ia kemudian mengungkit pembentukan konsorsium dengan menggandeng beberapa perusahaan besar guna mengawal perbaikan SMK agar sejalan dengan perkembangan dunia industri.

(Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved