Berita Bangka Selatan

Kodim 0432 Basel Jadi Pelopor Gotong Royong, 10 Ton Sampah Pasar Toboali Berhasil Ditangani 

Ini merupakan kegiatan karya bakti TNI. Kita mengambil lokus membersihkan Pasar Rakyat Toboali untuk menciptakan lingkungan bersih bagi

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Sejumlah anggota TNI dari Kodim 0432/Bangka Selatan bersama kalangan masyarakat saat bahu-membahu membersihkan kawasan Pasar Rakyat Toboali, Kamis (7/12/2023). Aksi bersin-bersih itu merupakan rangkaian kegiatan Karya Bakti AD dalam upaya menciptakan lingkungan bersih, sekaligus menjadi pelopor gotong-royong. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Pasar Rakyat Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung mendadak didatangi anggota TNI, Kamis (7/12/2023) pagi.

Dengan membawa karung plastik dan memakai kaus tangan, ratusan anggota itu bergerak menyusuri setiap sudut pasar.

Tak hanya itu, mereka juga turut membawa beberapa unit truk pengangkut sampah, mobil pemadam kebakaran, hingga alat pemotong rumput.

Bersama masyarakat mereka bahu membahu membersihkan area pasar tersebut tanpa terkecuali.

Mulai dari tumpukan sampah, membersihkan saluran air hingga memotong dahan pohon yang mulai rimbun di sekitar pasar. Total 10 ton sampah berbagai jenis berhasil dikumpulkan dalam aksi tersebut.

Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0432/Bangka Selatan, Kolonel Inf Gani Rachman mengatakan, aksi tersebut merupakan rangkaian kegiatan karya bakti yang dilakukan oleh jajaran TNI Angkatan Darat.

Di mana hal itu merupakan bagian dari melakukan kegiatan sosial. TNI ingin menciptakan lingkungan bersih dan sehat bagi masyarakat di lingkungan pasar.

“Ini merupakan kegiatan karya bakti TNI. Kita mengambil lokus membersihkan Pasar Rakyat Toboali untuk menciptakan lingkungan bersih bagi masyarakat,” kata dia kepada Bangkapos.com.

Gani bilang, melalui karya bakti menjadi upaya TNI untuk melestarikan budaya kebersamaan dan gotong-royong yang merupakan nilai luhur bangsa Indonesia. Menurutnya saat ini kegiatan gotong-royong sudah mulai luntur di kalangan masyarakat.

Walaupun tidak sepenuhnya hilang, namun secara perlahan kebiasaan gotong royong mulai surut. Padahal, masyarakat Indonesia dikenal dengan kebiasaan bergotong royong yang diwariskan para leluhur.

Oleh karena itu pihaknya ingin program Karya Bhakti TNI ini juga merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Sekaligus TNI mampu menjadi pelopor gotong-royong bagi masyarakat di tengah era globalisasi saat ini.

Dampaknya momen ini dijadikan sebagai pemantik bagi masyarakat untuk bersama-sama dan bahu-membahu dalam bergotong-royong.

“Tujuan pembersihan lingkungan, sekaligus menanamkan rasa gotong royong kepada masyarakat. Di mana kegiatan gotong royong di tengah masyarakat sudah agak berkurang,” jelas Gani.

Lebih jauh ungkapnya, aksi ini sebagai wujud nyata mitigasi sekaligus respons cepat terhadap tingginya intensitas hujan belakang ini. Termasuk mencegah berkembangnya penyakit menular selama musim hujan, terutama Demam Berdarah Dengue (DBD). Apalagi pasar merupakan tempat berinteraksinya masyarakat tanpa terkecuali.

Banyak masyarakat beraktivitas di tempat tersebut. Sehingga perlunya kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved