Sosok Harun Al Rasyid, Pendukung Prabowo di Pilpres 2019 Tewas Tertembak, Kasusnya Dipertanyakan

Harun Al Rasyid menjadi korban kerusuhan yang terjadi 22 Mei 2019 lalu, dirinya tewas tertebak. Empat tahun lalu, bentrok antara massa dan aparat...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Teddy Malaka
Kolase Bangkapos.com / Tribun / Kompas.com
Inilah Sosok Harun Al Rasyid, Pendukung Prabowo Tewas Tertembak hingga Kini Kasusnya Tidak Jelas 

Kematian Harun saat itu menyisakan tanda tanya besar, khususnya bagi pihak keluarga.

Kronologo Tewasnya Harun Al Rasyid

Orang tua Harun, Didin Wahyudin dan Murni menceritakan kronologi kematian putranya, yang menyimpan beberapa kejanggalan.

Murni mengungkapkan, pada Rabu (22/5/2019) siang, Harun pergi dari rumah setelah meminta uang Rp5 ribu padanya untuk membuat layangan.

Lalu, hingga waktu berbuka tiba, Harun tak kunjung pulang, sehingga Murni mengira bahwa putranya itu berbuka bersama teman-temannya di luar.

Namun, hingga Kamis (23/5/2019) pagi saat tiba waktunya untuk sahur, Harun masih belum kembali ke rumah.

Murni pun sempat mencari Harun di rumah teman-temannya, sementara sang suami masih bekerja, tetapi hasilnya nihil.

Didin dan Murni pun memutuskan untuk bersama mencari Harun pada Kamis sore setelah salat dan berbuka puasa.

Di tempat Harun biasa berkumpul dengan teman-temannya, Murni mendapat sebuah informasi.

"Terakhir dapat informasi itu di Asem, di tempat laundry, ya memang di situ banyak teman-temannya. Saya bilang, 'Dek, maaf, lihat Harun enggak?' Saya gituin."

"'Oh iya, Bu, semalam kita ikut...' Kita katanya, tapi saya juga enggak tahu anak-anak itu, orang namanya kenal sekilas-sekilas doang,'" kata Murni dalam wawancara TV One untuk program Kabar Petang pada 27 Mei 2019.

Teman Harun Al Rasyid, Angga, membeberkan kronologi penembakan yang menewaskan Harun.

Sementara itu menurut teman Harun, Angga, insiden itu bermula saat Harun mengajaknya pergi ke kawasan Slipi untuk melihat kerusuhan, Rabu (22/5/2019).

"Dari siang sampai malam sama saya. Siang Harun ngajakin ke warteg, habis itu Harun ngerencanain ke sana (Slipi)."

"Dia bilang, 'Ayo kita lihat di Slipi yang perang'," ungkap Angga menirukan ucapan Harun.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved