Sosok Harun Al Rasyid, Pendukung Prabowo di Pilpres 2019 Tewas Tertembak, Kasusnya Dipertanyakan

Harun Al Rasyid menjadi korban kerusuhan yang terjadi 22 Mei 2019 lalu, dirinya tewas tertebak. Empat tahun lalu, bentrok antara massa dan aparat...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Teddy Malaka
Kolase Bangkapos.com / Tribun / Kompas.com
Inilah Sosok Harun Al Rasyid, Pendukung Prabowo Tewas Tertembak hingga Kini Kasusnya Tidak Jelas 

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigadir Jenderal Polisi Musyafak mengatakan Harun mengalami luka tembak pada bagian lengan kiri atas hingga menembus dada.

"Sudah, hasil otopsinya luka tembak. Itu kita terima dari RS Dharmais sudah tidak ada."

"Dan belum tahu identitas alias Mr X kalau tidak salah tanggal 23 Mei dini hari jam 01.00 WIB kita terima rujukan korban dari RS Dharmais.Sudah dalam kondisi meninggal dunia," ungkap Musyafak saat dikonfirmasi, Kamis (30/5/2019).

Meski demikian, Musyafak belum dapat memastikan apakah Harun tewas terkena peluru tajam atau karet.

Pasalnya, hal tersebut telah menjadi wewenang dari pihak Puslabfor Mabes Polri.

"Wah itu yang menentukan bukan kita, tapi Puslabfor," tambahnya.

Ia mengatakan Harun ditembak dari jarak 30 meter dari sisi kanan, dari arah ruko di dekat flyover Slipi.

"Korban Harun Al Rasyid ditembak dari jarak 30 meter dari sisi kanan. Sisi kanan itu ruko-ruko di dekat flyover Slipi," terang Suyudi.

Sementara itu, terkait terduga pelaku, Dedi Prasetyo yang saat itu menjabat sebagai Karo Penmas Divisi Humas Polri, membeberkan ciri-cirinya.

Dedi mengatakan terduga pelaku memiliki tinggi 175 cm, serta berambut panjang dan lurus.

Ciri-ciri itu, ujar Dedi, didapatkan dari keterangan saksi.

"Ada seseorang yang tingginya sekitar 175 sentimeter, kemudian rambut panjang, kurus."

"Dia menembakkan dengan tangan kiri. Ini yang sedang kami dalami. Ada saksinya," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/7/2019).

"Karena ada saksi yang melihat korban itu tertembak, jatuh, kemudian dievakuasi. Semuanya itu akan kami dalami," tambahnya.

Untuk diketahui, Harun yang tercatat sebagai warga RT 09 RW 10, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat meninggal dunia setelah terlibat kerusuhan 22 Mei di Jembatan Slipi Jaya, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/5) malam.(*)

(Bangkapos.com/Fitri) (TribunSumsel.com/Slamet Teguh)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved