Berita Pangkalpinang

Pengunjung BTC dan Ramayana Tak Seramai Tahun Lalu, Pedagang Bersyukur Masih Ada yang Berbelanja

Walaupun tak seramai seperti suasana jelang lebaran, namun jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, para pedagang

Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com/Gogo Prayoga
Pengunjung BTC dan Ramayana Pangkalpinang lebih ramai saat libur Natal, Selasa (26/12/2023). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Jumlah pengunjung selama masa libur Natal di kawasan pusat perbelanjaan BTC dan Ramayana Pangkalpinang, tampak lebih ramai dari hari biasanya, Selasa (26/12/2023). 

Terlihat pengunjung memenuhi kawasan BTC maupun deretan ruko yang ada di depan Ramayana. 

Suasana ramai tampak di toko baju, tas, sepatu, dan emas. Ada juga pengunjung, yang sekadar membeli minum atau makanan di kawasan tersebut. 

Walaupun tak seramai seperti suasana jelang lebaran, namun jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, para pedagang mengaku senang ada peningkatan penjualan selama libur Natal. 

"Alhamdulillah ada peningkatan, mungkin setengah kira-kira, pengunjung yang datang juga lumayan banyak jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. 

Terlebih waktu Tiktok Shop lagi viral-viralnya dulu," ungkap Elita, pedagang baju di BTC Pangkalpinang kepada Bangkapos.com. 

Tak jauh berbeda, pedagang kopiah dan alat-alat salat di ruko semi permanen depan Ramayana, Pani menuturkan jika libur Natal saat ini memberikan peningkatan penjualan. 

Dia mengaku pada masa libur saat ini bisa mendapatkan omzet dua kali lipat dari pendapatan hari biasa. 

"Alhamdulillah lumayan ramai ya, khususnya selama tiga hari terakhir ini. Hari libur kan, jadi masyarakat banyak yang berbelanja. 

Biasanya juga tak jauh dari Sabtu-Minggu yang ramai. Kalau hari biasa, biasanya dapat 200-an ribu. Kalau hari libur bisa sampai 500-an ribu. 

Cuma kalau jualan seperti ini tahulah kadang turun naik. Biasanya dalam seminggu, lima harinya sepi, dua harinya ramai," kata Pian.

Dia mengungkapkan terjadi penurunan penjualan jika dibandingkan dengan penjualan tahun lalu.

"Agak menurun ya rasanya, mungkin sekitar 40 persen kurang lebih. Mulainya itu dari puasa lalu juga sudah mulai, bulan empat (April) atau bulan lima (Mei) kira-kira. Cuma Alhamdulillah akhir tahun ini mulai ada peningkatan," ungkapnya. 

Pian menyebutkan kondisi sekarang masih bisa dikatakan wajar mengingat faktor ekonomi masyarakat yang sekarang juga sedang anjlok atau menurun. 

"Cuma ya kita tahu sendiri, mungkin kan karena ekonomi masyarakat kita yang juga lagi menurun. Jadi belanja untuk keperluan alat-alat seperti ini (kopiah dan alat shalat) juga agak berkurang. Berbeda dengan keperluan pangan yang memang wajib," terangnya. 
(Bangkapos.com/Gogo Prayoga)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved