Berita Belitung

Diharapkan Konflik Masyarakat dan PT Foresta Tak Berlanjut, Ini Respon Saran Pj Bupati Belitung

Konflik antara masyarakat dan pihak perusahaan sawit PT Foresta Lestari Dwikarya diharapkan tidak  berkelanjutan.

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: nurhayati
Dok/Propinsi Setda Belitung
Suasana rapat tertutup forkopimda membahas soal konflik masyarakat dan PT Foresta, Senin (15/1/2023). 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Konflik antara masyarakat dan pihak perusahaan sawit PT Foresta Lestari Dwikarya diharapkan tidak  berkelanjutan.

Harapan ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Belitung Yuspian usai memimpin rapat tertutup bersama Forkopimda Belitung, Senin (15/1/2023). 

Untuk itu Yuspian meminta semua pihak memperbaiki diri untuk menempuh perdamaian. 

"Ada perbaikan dari semua pihak, dari Foresta memperbaiki diri, apa yang kurang dari mereka harus terima karena dari informasi dan laporan yang kami terima ada beberapa kelemahan dari pihak PT Foresta. Misalnya kaitan dengan CSR," saran Yuspian

Diakuinya, sejauh ini pemerintah daerah juga tidak bisa serta merta merta melakukan tindakan tertentu lantaran ada koridor yang harus dipenuhi.

Apalagi selama pihak perusahaan memiliki itikad baik melakukan perbaikan. 

Dalam upaya mencarikan titik terang antara persoalan masyarakat dan perusahaan Grup Sinarmas tersebut, tiga perwakilan masyarakat juga telah didampingi datang ke Kementerian Pertanian dan Ketentuan ATR/BPN.

Yuspian menyebut, dirinya memang tidak turut serta mendampingi.

Namun dari laporan yang diterimanya, secara umum yang dilakukan pemda sudah tepat.

Masyarakat juga sudah mendapat penjelasan terutama soal regulasi dan kewenangan pemerintah daerah. 

Harus Ada Pendekatan

Pj Bupati Belitung Yuspian mengatakan kegiatan bisnis sawit di Belitung bukan hanya PT Foresta.

Dia mengimbau agar pihak yang berinvestasi dapat menjaga hubungan baik dengan wilayah terdampak, dalam hal ini masyarakat terdampak.

"Jadi harus ada pendekatan, jangan hanya pendekatan regulasi dan teknis, tapi pendekatan psikologis dan sosial. Soal kesesuaian ini berbeda tiap masyarakat," ungkap Yuspian

Menurutnya, kekisruhan antara kelompok masyarakat dan pihak perusahaan juga menjadi pembelajaran.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved